- VIVA/Rahmad Noto (22-08-18)
VIVA – Sudah jadi tradisi pemain Madura United (MU) berkurban seekor sapi di Hari Raya Idul Adha. Namun bedanya, tahun ini sapi yang akan dikurbankan itu dibawa lebih dulu ke tengah lapangan, saat pemain latihan di Gelora Bangkalan, Madura.
Para pemain MU memilih Panti Asuhan Ibnu Sabil, Soncah, Bangkalan sebagai tempat berkurban. Namun, pihak panti asuhan meminta pemain langsung yang menyerahkan hewan kurban kepada anak-anak panti asuhan.
Memenuhi permintaan itu, sapi langsung diangkut ke Stadion Gelora Bangkalan, tempat para pemain sedang latihan. Tak pelak, suasana seru terjadi saat sapi gemuk tiba di atas mobil pick up.
Saat sapi diturunkan, beberapa pemain ternyata tak berani mendekat, takut diseruduk. Hanya Bayu Gatra yang terlihat membantu menurunkan sapi dari mobil dengan santai menenteng tali pengikat leher.
Sebelum diserahkan ke anak-anak yatim, para pemain MU, termasuk yang non muslim juga ikut berebut foto dengan sapi kurban ini. Setelah sapi tenang, pemain pun berfoto, namun tetap saja ada yang masih ketakutan.
Pemain asal Liberia, Zah Rahan, ingin berfoto dengan sapi, tapi tak berani mendekat. Ia pun akhirnya memilih berlindung dibalik punggung penjual sapi sambil minta difoto. Suasana menjadi penuh tawa.
"Setiap tahun, bersama tim ini, kami selalu ikut menyerahkan hewan kurban, baik atas nama tim maupun atas nama pribadi pemain, " ujar pemain Madura United, Bayu Gatra.
Sementara pemain asing asal Iran, Milad Zeneyedpour, baru pertama kali ini melihat hewan kurban berada di tengah lapangan saat latihan. "Seru juga semua pemain kumpul melihat hewan kurban, " ujarnya.
