- Daily Mirror
VIVA – Sebuah pengakuan mengejutkan dilontarkan sahabat Emiliano Sala, Maximiliano Duarte. Menanggapi hilangnya sang sahabat, Duarte menyatakan sejak awal, Sala memang menolak naik pesawat Piper Malibu tersebut.
Jelang penerbangan, Duarte yang merupakan pemain sepakbola di Argentina, menuturkan Sala sempat khawatir dengan kondisi pesawat dan cuaca.
Namun, karena masalah profesional, yakni Sala harus gabung ke Cardiff City pada 22 Januari 2019 demi melakoni sesi latihan perdana, terpaksa dia naik pesawat tersebut di tengah cuaca buruk.
"Sala tak pernah memutuskan untuk naik ke pesawat itu," kata Duarte dilansir Daily Mirror.
Memang, banyak pertanyaan mengapa Sala harus naik pesawat Piper Malibu. Pun, ada yang bertanya-tanya kenapa pilot tanpa lisensi penerbangan komersial macam David Ibbotson bisa mengendalikan pesawat tersebut.
Apalagi, Ibbo mengendalikan pesawat itu pada malam hari dan cuacanya sedang tak bersahabat. Sebuah kondisi tak ideal lantaran pesawat Piper Malibu hanya memiliki satu mesin dan harus menembus ancaman es di udara.
"Tak ada alasan untuk menolak, sebagai pesepakbola profesional, dia harus melakukannya. Tentu, dia tak mau naik pesawat. Saya pesepakbola, mendapatkan aturan seperti bangun pagi, sarapan, dan harus terbang ke mana saja, lalu istirahat dengan baik. Kondisi yang dipaksakan, katanya. Itulah pesan antara teman," terang Duarte.
"Apa yang dikatakan, dia tak bisa beristirahat sepanjang hari. Pesan suara yang dikirimkannya jelas. Di beberapa pesan, dia bilang mau tinggal untuk semalam dan lebih memilih untuk menunda penerbangan," lanjutnya.
Bangkai pesawat Piper Malibu akhirnya ditemukan di Selat Inggris pada kedalaman 67 meter. Di dalam bangkai pesawat, ada jenazah yang terlihat.
Tak jelas apakah itu jenazah Sala atau bukan. Saat ini, jenazah sudah diangkat dan sedang diotopsi demi memastikan apakah itu pesepakbola 28 tahun tersebut atau bukan. (baw)
