- Instagram/@emilianosala9
VIVA – Fakta baru terungkap dalam kecelakaan pesawat yang dialami striker Argentina, Emiliano Sala. Dalam prosesnya kepindahannya dari Nantes ke Cardiff City, Sala ternyata setengah hati melakukannya.
Mendapat tawaran dengan gaji selangit, tak membuat Sala tertarik gabung Cardiff. Menurutnya, masih banyak tawaran lebih baik ketimbang Cardiff.
Agen Sala, Meiessa N'Diaye, paham dengan kemauan kliennya. Sempat ada pembicaraan antara manajemen Nantes dengan Meiessa, terkait keinginan Sala.
Namun, Nantes bersikeras menjual Sala. Hingga akhirnya, kesepakatan tercapai.
Baru-baru ini, keluh kesah Sala terkait karut marut transfernya ke Cardiff dibuka ke publik. Dengan jelas, Sala mencurahkan isi hatinya kepada sahabatnya.
Sala curhat lewat pesan suara di aplikasi WhatsApp. Itu tertanggal 6 Januari 2019.
"Benar, kontraknya bagus. Tapi, dari segi olahraga sepakbola, saya tak tertarik. Jadi, mereka mencoba cara apa pun untuk menjual saya. Takut? Tidak sama sekali. Saya harus berjuang untuk karier sepakbola ini. Saya sudah bicara dengan Meiessa, untuk mencari jalan keluar. Meiessa juga sudah menolak rencana penjualan, sayangnya klub punya pendapat lain," begitu kata Sala lewat pesan audio di WhatsApp yang dirilis L'Equipe Enquete.
Sala sempat bicara soal siapa biang keladi dalam karut marut masa depannya di Cardiff. Pemilik Nantes, Waldemar Kita, menurut Sala, adalah biang kerok dalam transfernya ke Cardiff.
"Dia yang mau jual saya karena negosiasinya melibatkan dana besar. Jadi, dia akan dapat uang yang diinginkannya, benar? Sama sekali, dia tak menanyakan apakah saya mau dijual atau tidak. Pikirannya cuma uang," ujar Sala.
Transfer Sala memang terjadi. Nahas, sang pemain tak pernah sampai ke Cardiff. Sebab, pada 21 Januari 2019, pesawat Piper Malibu yang ditumpangi Sala hilang kontak dan belakangan ditemukan di dasar Selat Inggris.
Jasad Sala ditemukan, namun jenazah pilot David Ibbotson hingga sekarang tak jelas keberadaannya. Akibat kecelakaan itu pula, uang transfer Sala dibekukan Cardiff.
