Kisah Sedih Sadio Mane, Ikut Trial Pakai Celana dan Sepatu 'Gembel'

Winger Liverpool, Sadio Mane, mengangkat trofi Liga Champions
Sumber :
  • Independent.co.uk

VIVA – Tak perlu diragukan lagi kualitas seorang Sadio Mane saat beraksi di atas lapangan. Punya kecepatan, determinasi tinggi, serta naluri mencetak gol yang begitu tajam, jadi karakter utama yang dipunyai bintang Liverpool ini.

Senangnya Kylian Mbappe Bawa PSG ke Semifinal Liga Champions

Winger berusia 27 tahun ini jadi salah satu sosok penting dalam skuat Merseyside Merah, saat merengkuh gelar Liga Champions 2018/2019. Mane juga menjadi pencetak gol terbanyak kedua Liverpool di semua ajang. Jumlah gol Mane hanya terpaut satu gol dari bintang The Anfield Gang lainnya, Mohamed Salah.

Siapa sangka, di balik kisah manis Mane bersama Liverpool ada cerita menyedihkan saat ia memulai kariernya di dunia sepakbola.

Ditambah Atletico Madrid, 22 Klub Ini Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Menurut laporan Sekitar tahun 2000, Mane mengikuti trial di akademi sepakbola bernama Academie Generation Foot yang berpusat di ibukota Senegal, Dakkar. Mane yang hidup miskin di kota Sedhiou, Senegal, mencoba peruntungan dengan mengikuti trial itu. 

Perlakuan tak menyenangkan harus diterimanya saat itu. Setelah menempuh perjalanan lebih dari 700 kilometer dari Sedhiou menuju Dakkar, Mane yang saat itu berusia 15 tahun tiba di tempat trial. Sebelum pergi ke Dakkar, Mane sama sekali tak meminta izin kepada orang tuanya lantaran takut mendapat larangan.

5 Fakta Menarik PSG Usai Permalukan Barcelona di Liga Champions

Sesampainya di sana, Mane harus bersaing dengan sekitar 200-300 anak-anak seusianya yang juga mengikuti trial. Saat ia diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri, Mane harus menelan malu lantaran hanya menjadi bahan tertawaan orang-orang. Penyebabnya tak lain karena Mane menggunakan celana dan sepatu yang dianggap tak layak.

Diceritakan Mane, salah satu intsruktur dengan sinis sempat menanyakan kepada Mane perihal celana dan sepatu sobek yang dikenakan Mane.

"Dia bertanya kepada saya, "Apakah Anda di sini untuk mengikuti trial? Dengan sepatu seperti itu? Lihatlah celana dan sepatu itu. Bagaimana Anda bisa bermain dengan celana dan sepatu seperti itu? Itu sangat buruk, sudah usang dan sobek," ujar Mane dikutip Goal.

"Saya kemudian memberitahunya bahwa celana dan sepatu yang saya bawa adalah hanya ini yang terbaik yang saya miliki. Saya ingin bermain untuk menunjukkan diri saya. Lalu, saat saya bermain di lapangan, saya bisa melihat wajahnya yang terkejut," katanya.

Begitulah kisah seorang Mane saat mengejar mimpinya menjadi pesepakbola profesional. Jika dulu ia hanya mengenakan sepatu yang sudah sobek, sekarang Mane menjadi salah satu duta internasional produk olahraga asal Amerika Serikat, New Balance.

Sejak memulai karier profesional pada 2011, Mane pernah memperkuat sejumlah klub semisal FC Metz, Red Bull Salzburg, Southampton, dan kini bersama Liverpool. 10 tahun berkarier di dunia sepakbola profesional, Mane sudah mencetak 131 gol dalam 308 penampilannya di semua ajang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya