Kisah Mahrez Juara Premier League dengan 'Tim Rugby' Leicester City

Winger Leicester City, Riyad Mahrez.
Sumber :
  • The Guardian

VIVA – Pemain asal Aljazair, Riyad Mahrez menjadi incaran banyak klub usai membawa Leicester City menjuarai Premier League musim 2015/2016. 

Diwarnai Kartu Merah, Ini 5 Fakta Chelsea Singkirkan Leicester City di Piala FA

Kini, Mahrez telah mendapatkan klub baru. Dia bergabung dengan The Citizens musim 2018/2019 setelah ditebus 60 juta juta poundsterling atau sekitar 1,09 triliun. Di musim debutnya, Mahrez juga berhasil membantu ManCity menjuarai Premier League. 

Ternyata, terungkap sebuah fakta menarik. Mahrez awalnya pernah tidak mau berkarier di Premier League dan tidak mengenal Leicester City. 

Gol Bunuh Diri yang Aneh dari Bek Chelsea

Riyad Mahrez rayakan gol Manchester City

Pada 2013 lalu, ketika Mahrez masih memperkuat klub Ligue 2 Le Havre ia ditawari agenya untuk hijrah ke Inggris. Namun, bukan berlaga dengan klub yang bermain di Premier League, atau kasta teratas kompetisi sepakbola Inggris.

Prediksi Piala FA: Chelsea vs Leicester City

Mahrez diminati klub yang berkompetisi di divisi Championship atau kasta kedua Inggris. Klub tersebut tak lain adalah Leicester City. Akan tetapi, Mahrez terkejut. Dia sama sekali tak mengetahui nama klub itu. Bahkan, Mahrez menganggap bahwa Leicester City merupakan klub rugby.

"Sebenarnya saya bermimpi bermain di Ligue 1. Tapi agen saya bilang ada yang tertarik yaitu Leicester City. Saya berpikir ' rugby mana ini?, kemudian saya bilang tidak mau pindah," kata Mahrez, dikutip One Football.

"Saya merasa di Inggris tidak cocok untuk saya, Di sana terlalu mengandalkan otot. Saya bilang tidak mau pindah, tidak sama sekali," sambungnya.

Kemudian tak sampai di situ. Ternyata, Leicester sangat serius untuk mendapatkannya. Bahkan, Mahrez sampai-sampai harus mematikan telepon genggamnya selama jeda musim dingin. 

“Leicester masih mengejar saya ketika saya berlatih di musim panas. Saya mencoba membicarakan gaji dan ternyata mereka sangat serius," kenang Mahrez.

Saat itu juga, Mahrez mencari informasi tentang Leicester. Selain itu, doa ibu kepadanya juga membuat langkah Mahrez semakin ringan ke King Power Stadium.

“Saya mencari tahu tentang stadion, fasilitas latihan, infrastruktur, dan itulah yang membuat saya berpikir untuk pindah. Saya juga bicara dengan ibu saya karena Anda tahu feeling orang tua biasanya benar. Jadi saya bilang oke dan akhirnya pindah," jelasnya.

Pembelian Leicester sangat tepat. Mereka bisa promosi dengan bantuan Mahrez pada musim 2013/2014. Dua musim berikutnya. Mahrez mampu membawa Leicester yang menjuarai Premier League.

Dia tampil apik dengan 18 gol dari 39 penampilan dan jadi bintang baru di Inggris hingga akhirnya dipinang Leicester City sampai saat ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya