VIVA – Heboh Neymar bermasalah dengan lembaga LGBT. Bintang PSG tersebut dituntut karena ucapan yang menyinggung pihak tersebut.
Neymar dianggap melecehkan kaum LBGT karena perkataan kepada Tiago Ramos, yang tidak lain merupakan kekasih ibundanya, Nadine Goncalves.
Serangan verbal diberikan oleh Neymar dengan menyebut 'viadinho' yaitu kata kasar bahasa Portugal yang berarti homoseksual. Selain itu dalam rekaman yang beredar, Neymar juga mengancam melakukan penusukan di dubur Ramos menggunakan sapu.
Namun meruntut asal muasal kejadian tersebut, ternyata berkaitan dengan sebuah insiden berdarah di apartemen tempat tinggal pasangan yang terpaut usia usia 30 tahun tersebut.
Pekan kemarin, Ramos sempat dilarikan kerumah sakit. Nadine yang menelepon ambulans karena berondongnya itu mengalami cedera serius di bagian lengan, hingga berlumuran darah.
Sesampai di rumah sakit, Ramos mendapat 12 jahitan. Sedangkan pihak kepolisian yang menginterogasi Nadine menjelaskan luka tersebut akibat pecahan kaca karena sebuah kecelakaan.
Sampai di sana tidak ada masalah. Hingga akhirnya tersebar rekaman suara Neymar mengamuk kepada Ramos. Diduga bintang PSG tersebut menuding pemuda 23 tahun itu sempat ribut dengan ibunya sebelum menderita luka-luka.
Tudingan tersebut kemudian diperkuat dengan pengakuan dari sejumlah tetangga di apartemen. Mereka mengaku mendengar Nadine dan Ramos adu mulut sampai berujung kepada aksi pemuda yang disebut biseksual tersebut memukul jendela sampai pecah.
jika mundur ke belakang, Neymar dan Ramos sempat berhubungan baik. Saat, kali pertama Nadine mengumumkan berpacaran dengan Ramos di Instagram, Neymar langsung merestuinya.
Neymar tak peduli meskipun Ramos terpaut usia jauh dengan sang ibu. "Jadilah ibu yang bahagia, saya mencintaimu," tulis Neymar kolom komentar Instagram Nadine.
Bahkan, pada 2017 silam, Ramos terlihat begitu dekat dengan Neymar. Ramos sempat mengirimkan pesan kepada Neymar yang diidolainya dan akhirnya langsung bertemu. Momen ini masih ada di Instagram Ramos.
