Luis Suarez Dituduh Menyontek saat Ujian Bahasa Italia

Penyerang Barcelona, Luis Suarez
Sumber :
  • Instagram/@fcbarcelona

VIVA – Batalnya transfer Luis Suarez dari Barcelona ke Juventus tampaknya memenyisakan sebuah masalah. Menurut sebuah laporan kepolisian, mereka sedang menyelidiki dugaan penipuan hasil ujian bahasa Italia Luis Suarez.

5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?

Untuk diketahui, Suarez menjalani ujian bahasa Italia pada akhir pekan lalu di Perugia. Tes tersebut dihadapi Suarez sebagai syarat untuk mendapatkan paspor Italia, yang mungkin saja menjadi pelicin transfernya ke Juventus.

Baca Juga: Barcelona dan Luis Suarez Sepakat Berpisah

Defisit 3 Gol, Liverpool Ingin Bikin Keajaiban Comeback di Markas Atalanta

Pemain asal Uruguay itu bisa saja memperoleh paspor karena sang istri Sofia Balbi, memiliki darah keturunan Italia. Hanya dalam waktu sekitar satu jam, Suarez dikabarkan lulus dari ujian sembari mengenggam tabung berisi sertifikat sebagai bukti kelulusan.

Namun, seperti dilaporkan Repubblica dan Ansa, Selasa 22 September 2020, Suarez ternyata melakukan kecurangan. Polisi menemukan bukti kecurangan, dengan adanya persetujuan antara Suarez dengan penyelenggara tes.

Prediksi Serie A: Cagliari vs Juventus

"Dia tidak berbicara sepatah kata pun dalam bahasa Italia. Dia tidak mengkonjugasikan kata kerja, dia hanya berbicara menggunakan infinitif. Jika jurnalis menanyakan beberapa pertanyaan, dia akan tersesat. Dia bisa mendapatkan 10 juta euro setahun, tapi dia harus lulus ujian," kata seorang pejabat kepolisian kepada Repubblica.

Baca Juga: Ternyata Suarez Bantu Juventus Temukan Partner untuk Ronaldo

Terlepas dari kenyataan tersebut, pemain berusia 33 tahun itu diharapkan tetap bertahan di Spanyol dan tidak pindah ke Italia. Kondisi tersebut mungkin terjadi setelah Atletico Madrid dikabarkan ingin menampungnya dan Juventus telah mendapatkan Alvaro Morata.

Akan tetapi, jika tuduhan itu benar, maka Suarez bakal mendapatkan masalah besar. Sebab, tindakan tersebut dianggap sebagai kejahatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya