Kiper Cantik Amerika Serikat Kena Larangan Bermain 6 Bulan

Kiper timnas wanita Amerika Serikat, Hope Solo
Sumber :
  • seikousa.com

VIVA.co.id – Sudah jatuh tertimpa tangga, kalimat tersebut layak disematkan kepada kiper tim nasional wanita Amerika Serikat, Hope Solo. Kiper cantik tersebut menerima larangan bermain selama 6 bulan.

Intip Cara Olahraga Bintang Sepakbola Wanita Amerika Saat Hamil

Solo menjadi salah satu pemain senior yang mengawal pasukan Negeri Paman Sam di Olimpiade 2016. Sayangnya, AS harus kandas di babak perempat final dari Swedia.

Amerika Serikat tersingkir lewat drama adu penalti dengan skor 4-3. Kedua tim bermain imbang 1-1 selama waktu normal.

Peraih Medali Emas Olimpiade Tersandung Kasus Doping, Pilih Pensiun

Geram dengan hasil pertandingan, wanita kelahiran Washington ini pun melontarkan pernyataan pedas untuk tim lawan. Dia menyebut para pemain Swedia dengan "a bunch of coward" atau sekumpulan pengecut.

Penyataan tersebut dilontarkan Solo karena menilai Swedia menerapkan permainan bertahan, bukan saling jual beli serangan. Terkait kejadian tersebut, Presiden Federasi Sepakbola Amerika Serikat, Sunil Gulati, menilai tindakan Solo tidak dapat diterima dan tidak menunjukkan standar perilaku seorang pemain yang membawa nama negara di turnamen tingkat dunia

Bintang Timnas Wanita AS Megan Rapinoe Ribut Lagi dengan Donald Trump

"Di luar arena atletik, terlepas dari hasil yang negara kami raih, Olimpiade seharusnya menjadi momentum perayaan olahraga dan mewakili cita-cita, keadilan dan rasa hormat," katanya, dikutip The Guardian.

"Tentu kami berharap semua yang mewakili negara kami menghormati prinsip-prinsip tersebut, tanpa pengecualian," ujar Gulati.

Ini bukan pertama kalinya Solo mendapat larangan bermain. Pada 2015, dia juga pernah dilarang bermain selama 30 hari. Dengan hukuman ini, Solo tidak dapat mengikuti seleksi pada Februari 2017.

Mendapat label pengecut dari Solo, pelatih timnas wanita Swedia, Pia Sundhage, menanggapinya dengan santai. Pelatih yang membawa Amerika Serikat meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012 ini berkata, "Tidak masalah menjadi pengecut, yang penting kami menang". (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya