Protes Harga Tiket, Fans Bayern Tebar 'Uang' di Stadion

Uang palsu yang ditebar para suporter Bayern Munich
Sumber :
  • SPORTbible.com

VIVA – Ada insiden menarik yang terjadi dalam laga Grup A Liga Champions antara tuan rumah Bayern Munich kontra Anderlecht, Kamis dini hari WIB 23 November 2017. Duel yang berlangsung di Allianz Arena tersebut jadi arena protes suporter The Bavarians kepada manajemen klub.

Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit

Ribuan suporter Bayern menyebarkan uang palsu ke dalam lapangan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan mahalnya harga tiket. Bahkan, uang palsu yang tersebar itu membuat laga sempat tertunda sementara.

Kejadian itu terjadi saat pemain Anderlecht akan melakukan tendangan pojok. Wasit yang bertugas langsung berupaya membersihkan bendel kertas-kertas uang palsu yang disebarkan oleh suporter Bayern.

Ian Wright Sebut 2 Pemain Ini Dibutuhkan Arsenal untuk Taklukkan Bayern Munich, Siapa Mereka?

Dalam laporan SPORTbible, para suporter Munich harus membayar €100 per tiket untuk pertandingan sejauh 800 kilometer dari rumah mereka. Biasanya, mereka hanya membayar €50 untuk pertandingan kandang yang digelar di Allianz Arena.

Selain menyebarkan uang palsu ke lapangan, mereka juga membentangkan spanduk yang bertuliskan; “Is your gr€€d now finally satisfied… €100?”. 

5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?

Sementara itu, kelompok ultras Bayern menolak untuk hadir, sedangkan mereka yang hadir secara khusus ingin menyampaikan pesan ini di dalam stadion.

Ini bukan untuk pertama kalinya para suporter Bayern memprotes kebijakan harga tiket yang mahal. Musim lalu, saat FC Hollywood harus menghadapi Arsenal, mereka melemparkan tisu toilet ke dalam lapangan Emirates Stadium sambil membentangkan spanduk bertuliskan “Without fans, football is not worth a penny.” (hd)

Mantan Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.

Zinedine Zidane Pilih Manchester United Ketimbang Bayern Munich

Mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane lebih memilih melatih Manchester United ketimbang harus menangani Bayern Munich.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024