'Pemilu Seluler' di Estonia pada 2011

VIVAnews - Parlemen Estonia mengesahkan undang-undang yang membolehkan memilih dengan menggunakan telepon genggam. Cara yang sangat mutakhir jika dibandingkan dengan Pemilu Indonesia ini baru dilakukan pada 2011 nanti, dalam pemilihan anggota legislatif negara yang berbatasan dengan Rusia itu.

Pemanfaatan teknologi telepon genggam ini mengikuti penggunaan internet sebagai sarana memilih dalam Pemilu tahun lalu. Untuk teknologi telepon genggam ini, akan digunakan chip khusus yang dikeluarkan SK Certification Center yang juga membuat kartu tanda penduduk Estonia.

Chip ini akan mengidentifikasi pemilih dan mengesahkan partisipasi mereka dalam sistem pemilihan. Sistem dan perangkat lunak yang digunakan terbukti efektif dan telah melewati audit independen. "Ini adalah cara yang paling aman untuk mengotentifikasi tanda tangan digital," kata juru bicara SK Certification Center, Raul Kaidro, di Ibukota Estonia, Tallinn, Jumat, 12 Desember 2008.

Kaidro memperkirakan pemakaian telepon genggam akan digelar pada 2011. Namun tetangga Estonia, Finlandia dan Swedia, juga sedang mengembangkan kemampuan perangkat lunak dan teknis untuk menggelar 'Pemilu seluler'.

Pada Pemilu 2007 lalu yang membolehkan internet, Estonia terbukti sukses menyelenggarakan meski dikhawatirkan akan ada serangan hacker, pemalsuan identitas dan manipulasi hasil penghitungan suara. (AP)

Sri Mulyani Pede Inflasi Melandai di Kuartal-II 2024 Seiring Turunnya Harga Beras
Mualaf di Amerika Serikat

Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika

Mereka yang terdiri dari laki-laki ataupun perempuan ini pun terlihat lancar mengucap dua kalimat syahadat di Masjid Germantown Amerika Serikat di hadapan pria berjenggot

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024