Astragraphia Xprins Belum Mau ke Bisnis 3D

Printer 3D ZMorph
Sumber :
  • facebook.com/ZMorph3D
VIVAnews
Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
- Saat ini printer tidak hanya untuk selembar kertas namun bisa membentuk produk secara tiga dimensi atau 3D berkat dari inovasi teknologi. Sayangnya, meski pasarnya sedang berkembang, perusahaan cetak belum mau masuk ke bisnis tersebut.

Kiprah Ninja Xpress Jadi 'Teman' UMKM Bantu Naik Kelas

Astragraphia Xprins Indonesia (AXI), selaku perusahaan jasa cetak dan dokumentasi, menilai printer 3D masih belum mempunyai nilai pasar yang menguntungkan di Indonesia.
Masuk Usia Kepala 4, Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kain Kafan?


"Karena (printer 3D) lebih ke media untuk promosi suatu produk saja. Jadi, kami tidak masuk ke sana," ungkap Presiden Direktur AXI, Sahat M. Sihombing kepada
VIVAnews
di kantornya, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu 15 Oktober 2014.


Meskipun ada permintaan tinggi dari pasar, Sahat mengungkapkan bahwa AXI tidak membangun sektor tersebut.


Sahat menjelaskan, saat ini AXI mempunyai fokus mengedepankan peranannya sebagai penyedia solusi layanan alih daya pencetakan dokumen terbesar di Indonesia. Selain itu juga, dikatakan harapan AXI dapat menjadi yang terdepan dalam menyediakan segala kebutuhan perkantoran.


AXI berharap banyak kepada dua unit bisnisnya, yakni Xprins dan Layan Gerak untuk meningkatkan pendapatannya. Diketahui, di tahun 2014 ini, AXI berencana untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan mencapai 25 persen.


"Kami ingin menjadi perusahaan kebanggaan Indonesia di tahun 2020, seperti Korea Selatan yang punya Samsung, begitu juga kami, Indonesia bangga punya Astra," ungkap Melinda Pudjo, Marketing Division Head AXI.


Untuk teknologi pencetakan saat ini, Xprins didukung oleh teknologi printer yang mumpuni dari Fuji Xerox. Kapasitas Total Xprins untuk Pencetakan mencapai hingga 40 juta halaman per bulan serta kapasitas inserting mencapai hingga 15 juta amplop per bulan.


Printer 3D saat ini memang telah banyak digunakan. Fungsi alat itu untuk menciptakan sebuah benda dari lapisan-lapisan bahan plastik yang terbentuk menjadi sebuah benda padat. Dengan alat ini, siapa saja bisa mengkloning sesuatu secara nyata. Tinggal mengunduh desain produk, lalu mencetaknya di rumah. Praktis, mudah, dan murah.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya