NASA Rilis Laporan Pertama Soal Pluto

Permukaan Pluto
Sumber :
  • Instagram/NASA
VIVA.co.id
Teleskop Penemu 1.000 Planet Rusak Lagi
- Akhirnya, untuk pertama kalinya, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis data tentang Pluto setelah berhasil diamati oleh satelitnya, New Horizon. NASA mengupas dengan lengkap segala pertanyaan tentang Pluto melalui laporan ilmiahnya ini.

NASA Uji Coba Kamera Baru Observasi Gerhana Matahari Total

Tak hanya Pluto, beberapa bulan yang mengorbit planet kerdil itu juga tak lepas dari pengamatan NASA, seperti Charon, Styx, Nix, Kerberos, dan Hydra.
NASA Gandeng LAPAN, Observasi Gerhana Matahari Total


Sebagaimana diberitakan
BBC
, Jumat, 16 Oktober 2015, salah satu kunci awal dari data yang diperoleh NASA ialah ukuran jari-jari Pluto itu sebesar 1.187 km, lebih panjang 4 kilometer dari data sebelumnya.


"Ini terdengar sangat menarik, tetapi Anda harus ingat perkiraan radius Pluto bervariasi dari 1.150 km hingga 1.200 km. Jadi, ini benar-benar akan membantu orang-orang dalam permodelan terbentuknya Pluto/Charon, atmosfer, dan materialnya," ujar anggota tim Southwest Research Institute (SwRI), Dr Carly Howett.


Mengenai massa Pluto, terungkap jika beratnya lebih rendah dari yang sebelumnya diketahui. Pluto mempunyai kepadatan 1.860 kiogram per meter kubik.


Dengan massa yang lebih rendah seperti itu membuatnya lebih dekat dengan satelit alaminya, Charon. Densitasnya mencapai 1.702 kg per meter kubik.


Kemudian, es dan tingkat massanya yang mendominasi permukaan planet kerdil itu juga sesuai dengan penemuan sebelumnya. Meski temuan tingkat kepadatan tak jauh berbeda dari penemuan sebelumnya tetapi laporan terbaru dari lembaga pemerintah Amerika Serikat itu akan memberikan rekomendasi dasar penelitian tentang Pluto.


"Maka ini berarti bahwa benda-benda itu terbentuk lebih lambat, setidaknya dari model yang dimiliki. Ini adalah jenis pemikiran yang kita lakukan," jelas Prof Bill McKinnon dari Washington University


Diberitakan sebelumnya, wahana New Horizons perlu menjelajah antariksa selama sembilan tahun lamanya dari Bumi hingga mengorbit di Pluto. Perjalanan satelit itu dimulai pada Januari 2006 dan berhasil sampai di planet tersebut pada Juli 2015.


Setidaknya New Horizon harus menjalani perjalanan sejauh tiga miliar kilometer dari Bumi ke Pluto dengan waktu tempuh selama sembilan tahun lamanya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya