Ada Gunung Mengambang di Pluto

Permukaan Pluto
Sumber :
  • Instagram/NASA

VIVA.co.id - Peneliti misi New Horizons kembali mengungkap temuan baru di planet kerdil Pluto. Temuan baru menunjukkan planet kerdil itu lebih aneh dari yang dipikirkan sebelumnya.

Peneliti mengatakan, pada permukaan pluto ada potensi gunung berapi es, gunung mengambang dan bulan yang unik.

Dilansir dari National Geographic, Selasa 10 November 2015, temuan unik ini merupakan hasil pengamatan pesawat antariksa New Horizons yang melintas dekat Pluto pada Juli lalu.

"Sistem Pluto membingungkan kami," ujar peneliti utama New Horizons, Alan Stern dalam temu tahunan Division for Planetary Sciences.

Dia mengatakan data yang ditemukan dari misi ini di luar dugaan semua peneliti.

Peneliti Ames Research Center Badan Antariksa AS (NASA), Jeff Moore mengatakan pegunungan Pluto tampak seperti gunung mengambang di lautan, dibanding pegunungan yang ada di daratan bumi.

Moore mengungkapkan, gunung di Pluto terbuat dari es air yang kemungkinan mengapung pada lautan es nitrogen. Dia menambahkan pada beberapa area, pegunungan sebagian besar masih ringan untuk menjadi es nitrogen dan es karbon monoksida padat.

"Bahkan pegunungan Pluto yang tersebar hanya bisa mengambang," kata Moore.

Di area dekat sisi barat medan es di Pluto, dikenal dengan wilayah Sputnik Planum, terdapat lembaran raksasa es air yang bisa retak dan tersususn kembali. Moore menyebut fenomena ini sebagai 'medan anarkis'.

Pegunungan mengambang itu kemudian tercampur dengan rentetan rintangan yang sepanjang 40 Km dan tinggi 5 Km. Kombinasi ini membentuk pola regangan tak beraturan di area pegunungan tersebut.

Analisis baru menunjukkan area Sputnik Planum kemungkinan berusia 10 juta tahun. Bia dilihat dari waktunya, masa pegunungan itu dianggap peneliti masih terbilang baru.

"Ini temuan besar, planet-planet kecil dapat aktif dalam skala besar pada miliaran tahun setelah pembentukan mereka," ujar Stern.

Sementara terkait potensi gunung berapi es, didasarkan pada temuan dua lubang di dekat kutub selatan Pluto. Di sana terdapat kaldera gunung berapi es. Peneliti mengatakan dua lubang itu terletak pada puncak dua gunung besar Pluto, yaitu Wright Mons dan Piccard Mons. Gunung berapi es itu disebutkan punya tinggi beberapa kilometer dan lebar mencapai 100 kilometer. Bentuknya dikatakan mirip dengan gunung berapi perisai di Hawaii.

Tapi bedanya, gunung berapi es di Pluto ini tak memuntahkan lava berapi, tapi justru memuntahkan es, lainnya yaitu kemungkinan nitrogen, karbon monoksida dan material lain dari bawah laut terkubur di permukaan.

Moore mengatakan sejauh ini tim peneliti belum dengan tegas menyimpulkan fenomena gunung itu adalah gunung berapi seperti di bumi. Peneliti melihat gunung di Pluto itu sangat mencurigakan.

Jika memang nantinya gunung itu ditegaskan adalag gunung berapi, maka itu akan menjadi gunung berapi pertama di luar Tata Surya.

NASA Rilis Laporan Pertama Soal Pluto
Fitur yang disebut sebagai gunung berapi es di Pluto

Gunung Berapi Es di Pluto Berpotensi Meletus

Ada dua puncak gunung berapi es yang telah terdeteksi.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2015