Selamat Tinggal Kepler-438b, Jadi Planet Tak Layak Huni

Kepler-438b
Sumber :
  • www.space.com

VIVA.co.id - Peneliti harus rela melepas salah satu planet mirip Bumi, Kepler-438b, yang ditemukan awal tahun ini. Sempat diharapkan tetap bisa menjadi planet yang layak huni, namun akhirnya setelah diteliti lebih dalam, planet itu tak layak huni.

Peneliti University of Warwick, Inggris, menemukan planet luar tata surya ini terlalu banyak mendapat radiasi tinggi. Bintang induk Kepler-438b mengeluarkan radiasi energi tinggi jilatan api yang kemudian mengenai Kepler-438b. Bahkan, peneliti mengatakan, radiasi yang dikeluarkan bintang induk Kepler-438b itu lebih besar dari erupsi yang pernah terekam dari ledakan Bumi.

Dikutip dari Space.com, Kamis 19 November 2015, jilatan api itu sebenarnya tak begitu berdampak pada tingkat kelayakan planet tersebut. Tapi, karena jilatan api disertai dengan ledakan plasma raksasa yang dikenal coronal mass ejections (CME) yang terjadi pada Matahari, maka membuat kehidupan di planet itu sulit terjadi.

"CME besar punya potensi menghilangkan atmosfer apa pun yang menutupi planet seperti yang mungkin dimiliki Kepler-438b, membuatnya jadi tak layak huni," tutur salah satu penulis studi, Chloe Pugh dari Universitas Warwick.

Peneliti mengatakan, dengan atmosfer yang tipis, Kepler-438b akan terpapar radiasi sinar X dan ultraviolet yang keras, bersamaan dengan radiasi partikel bermuatan.

"Itu semuanya merusak kehidupan," kata dia.

Diketahui sebelumnya, Kepler-438b yang mengorbit pada jarak 470 tahun cahaya dari Bumi itu ukurannya 12 persen lebih luas dari Bumi. Planet ini mengorbit bintangnya setiap 35 hari sekali. Planet ini disebut zona layak huni, karena bintang induk planet ini merupakan planet kerdil merah yang lebih dingin dan redup dibanding Matahari.

Berdasarkan hasil penggambaran, planet ini 70 persen terdiri atas bebatuan.

Awalnya, planet ini diharapkan bisa mempertahankan atmosfer jika planet punya medan magnetik seperti Bumi.

Nama Kepler-438b merujuk pada teleksop antariksa Badan Antariksa AS (NASA), Kepler, yang menemukan planet itu pada Januari tahun ini. Sejauh ini, Kepler telah menemukan setengah dari perkiraan 1900 planet asing di alam semesta.

Indeks Kesamaan Bumi (ESI) Kepler-438b yaitu 0,88 untuk skala 0 (tidak mirip Bumi) dan 1 (kembaran Bumi). Posisi di belakang Kepler-438b yaitu Kepler-296e. Planet yang berjarak 1.700 tahun cahaya itu punya ESI dengan rating 0,85. (art)

Fans Dragon Ball Ingin Ubah Nama Kepler-22b Jadi Namek
Gambar model instrumen teleskop antariksa Kepler

Teleskop Penemu 1.000 Planet Rusak Lagi

Peneliti NASA belum mengetahui penyebabnya.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2016