- Warga Amerika Rayakan Legalisasi Ganja
VIVA.co.id - Para ahli kesehatan dari Amerika Serikat (AS) menemukan fakta menarik tentang penggunaan ganja.
Setelah menganaliasa data selama 12 tahun, peneliti berhasil menemukan dan menarik kesimpulan, bahwa pelegalan ganja bisa mengobati penyakit obesitas atau kelebihan berat badan.
Dikutip dari Mirror, Rabu, 9 Desember 2015, mereka menganalisis, selama 12 tahun perkembangan di negara-negara yang melegalkan penggunaan ganja untuk menurunkan berat badan. Alhasil, tingkat obesitas menurun dua hingga enam persen. Hasil mengejutkan itu diperoleh setelah hukum medis mengajurkan anak muda menggunakan ganja untuk pencegahan, daripada meminum alkohol untuk menurunkan kalori.
Sementara, bagi orang tua diuji cobakan pada kondisi yang sudah kronis. Hasilnya, mereka kembali pulih dan aktif berakitivitas. “Temuan ini konsisten dengan hipotesis hukum penggunaan ganja untuk medis, lebih cenderung mendorong penggunaan ganja untuk alasan kesehatan, bagi individu lanjut usia lansia, hingga diperoleh hasil substitusi kalori lebih rendah dari para anak muda,” tulis para peneliti dari Cornell dan San Diego University, Amerika Serikat.
Peneliti mengatakan, penegakan hukum ganja untuk medis dikaitkan dengan penurunan dua sampai enam persen kemungkinan obesitas. "Perkiraan kami menunjukkan, terjadi perununan tahunan sebesar US$58 sampai US$115 per orang dalam biaya medis yang berkaitan dengan obesitas,” kata peneliti menambahkan.
(mus)