Pakai Nuklir, Rusia Ambisi Meluncur ke Mars Hanya 45 Hari

Planet Mars.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Rusia tengah menjajaki terobosan untuk terbang ke dalam waktu 45 hari, menggunakan roket berbahan bakar tenaga

FOTO: Planet Mars Posisi Paling Dekat dari Bumi

Dilansir Science Alert, Jumat 18 Maret 2016, dilaporkan gagasan besar itu muncul dari perusahaan nuklir nasional Rusia, Rosatom. Namun, konsep pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir ini ditengarai bukanlah hal baru.

Sebab, Uni Soviet dan Amerika Serikat (AS) telah menggagas skema serupa selama Perang Dingin pada 1960-an. Tapi saat itu, kedua negara adidaya waktu itu lebih berfokus pada satelit orbit ringan, bukan untuk kendaraan ruang angkasa yang membawa manusia dari dan ke Planet Mars.

Jangan Terkecoh, Hari Ini Planet Mars Tampil Paling Terang

Kini, Rosatom telah merancang bagaimana teknologi nuklir bekerja untuk menerbangkan pesawat ruang angkasa. Dengan sistem fisi termal, Rosatom memanfaatkan panas dari atom membelah, yang nantinya berguna untuk membakar hidrogen atau atau bahan kimia lainnya. Sehingga akhirnya, memberikan daya dorong bagi pesawat ruang angkasa.
 
"Sebuah kendaraan yang dilengkapi dengan mesin nuklir diharapkan memiliki 30 kali cadangan daya ruang angkasa konvensional. Kami sedang mengembangkan desain yang memungkinkan manusia untuk membangun pesawat ruang angkasa yang dapat mengatasi semua tantangan ruang abad ke-21, seperti transportasi kargo, penghapusan puing-puing ruang, menghindari dampak asteroid,” jelas Rosatom.
 
Purwarupa pesawat ruang angkasa berbahan bakar tenaga nuklir ini rencananya akan rampung pada 2018 dan siap untuk diuji terbang. Rosatom melaporkan anggaran dana untuk misi ‘gila’ ke Planet Merah itu sebesar US$700 juta atau (Rp9,1 triliun).

NASA bekerja sama dengan Badan Antariksa Uni Emirat Arab

Misi ke Mars, NASA Dibantu Negara Arab

NASA kerja sama dengan Uni Emirat Arab.

img_title
VIVA.co.id
13 Juni 2016