Manusia Bisa Baca Tulis Sejak 2500 Tahun Lalu, Ini Buktinya

Tulisan di tanah liat 2500 tahun lalu
Sumber :
  • Independent.co.uk

VIVA.co.id – Sekumpulan surat kuno yang terbuat dari tanah liat diklaim bisa menentukan awal mula kitab Injil dibuat. Tulisan yang dibuat di atas tanah liat itu diprediksi berasal dari 2.500 tahun lalu.

Minim Pengetahuan, Wajan Raksasa Purbakala Pecah

Peneliti di Tel Aviv University, Israel mengatakan telah memeriksa fragmen tembikar tersebut menggunakan perangkat pencitraan yang canggih. Fragmen itu dikenal dengan nama ostraca dan ditemukan di benteng Tel Arad.

Tulisan itu diketahui dibuat pada tahun 600 sebelum Masehi. Tidak ada hal yang luar biasa dalam tulisan itu karena kebanyakan hanya berisi daftar belanja dan perintah militer. Dengan membandingkan tulisan tangan yang berbeda di dalamnya, sejarawan menduga jika pesan itu ditulis oleh beberapa orang berbeda dari berbagai kelas sosial.

Saham Berdividen, Pilihan Terbaik untuk Investor Konservatif

"Dengan kata lain, banyak orang di kala itu yang sudah melek huruf. Mulai dari aparat militer, pejabat tinggi sampai perwakilan yang bekerja di pos-pos kecil di gurun. Untuk mendukung birokrasi aparat semacam ini, sebuah sistem pendidikan pasti telah muncul pada zaman Yehuda, atau sebelum tahun 586 sebelum Masehi," ujar akademisi TAU, seperti dikutip dari Independent.co.uk, Rabu, 13 April 2016.

Temuan ini tidak hanya menunjukkan jika budaya baca tulis telah menyebar luas, dan bukan hanya milik elite sosial tertentu. Peneliti yakin jika kitab Injil kemungkinan ditulis puluhan tahun lebih awal dari yang pernah diyakini selama ini.

Generasi Muda Harus Cerdas Finansial Dalam Menabung dan Kelola Keuangan

Selama ini dipercaya jika kitab Perjanjian Lama termasuk Deuteronomy, Joshua, Judges dan Kings yang menggambarkan sejarah Israel Kuno merupakan bagian tertua dari Alkitab. Namun para ahli agama tetap membagi tahapannya, apakah orang-orang Yahudi Kuno mampu menulis bagian tersebut sebelum Yerusalem dihancurkan oleh raja Babilonia, Nebukadnezar.

Sekarang temuan ini memberikan bukti adanya sistem pendidikan yang canggih di kerajaan tersebut. Para peneliti dibalik studi ini, yang telah dipublikasikan pada jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America (PNAS) percaya, jika pada waktu itu kitab perjanjian lama telah dibuat dan juga didistribusikan.

"Sampai saat ini, argumen yang ada berbasis pada teks dan semuanya bersifat relatif. Kita tahu jika teks X kemungkinan ditulis sebelum teks Y, tapi tanpa kronologi yang pasti. Yang kita harus lakukan ke depan adalah masuk ke ranah studi empiris. Di Arad ini, kami akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan itu dengan cara empiris," ujar Israel Finkelstei, arkeolog yang terlibat dalam studi itu.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya