Menanti Pesawat Juno Tiba di Area Planet Jupiter

Ilustrasi pesawat Juno mendekati Planet Jupiter.
Sumber :
  • NASA

VIVA.co.id – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sedang menghitung mundur misi pengiriman pesawat di Planet Jupiter. Satu pekan lagi, pesawat untuk misi Jupiter NASA, Juno diperkirakan akan tiba di orbit

Bisa Dihuni Manusia, Ini 10 Fakta Stasiun Luar Angkasa ISS

Dikutip dari Space, Rabu, 29 Juni 2016, pencapaian pesawat Juno masuk di area Jupiter pada 4 Juli memang dinanti-nanti. Sebab, jika berhasil masuk, maka Juno menjadi pesawat antariksa pertama yang paling dekat dengan Jupiter.

Untuk masuk dalam area planet raksasa itu, bukan perkara mudah. Ada banyak tantangan lingkungan untuk masuk ke area tersebut.

Stasiun Luar Angkasa AS-Rusia Masuk Dalam Ketegangan Geopolitik

Diketahui sekitar Jupiter dikelilingi radiasi yang sangat intensif yang bisa secara cepat 'menggoreng’ kebanyakan komponen elektronik pesawat antariksa.

Mengingat tantangan lingkungan tersebut, Juno nantinya akan membuat serangkaian putaran, yaitu 37 putaran di antara dan cincin radiasi planet raksasa tersebut.

Sampah China Diburu Amerika

Selama menjalankan putaran itu, Juno akan mengukur gravitasi dan medan magnetik Jupiter. Kekuatan gravitasi planet raksasa itu bisa membantu mengungkapkan massa Jupiter sebenarnya, sedangkan medan magnetik Jupiter bisa menguak soal komposisi planet. Ilmuwan NASA berharap mereka isa mendapatkan jawaban pembentukan planet.

Pada 4 Juli tersebut, mesin Juno akan terbakar selama 35 menit. Pada momen itu, pesawat akan melambat sehingga bisa masuk ke dalam putaran orbit sistem Jupiter. Namun jika manuver Juno tidak sesuai rencana, maka pesawat bisa terbang melintasi Jupiter.

Ilmuwan NASA mengatakan, misi ke Jupiter yang menelan biaya US$1,1 miliar itu yakni untuk mengumpulkan informasi sekitar interior atau bagian dalam planet raksasa tersebut.

Dikatakan dengan mengetahui informasi interior Jupiter akan memberikan kunci pembentukan Jupiter dan secara lebih luas akan memperdalam pengetahuan tentang sejarah Tata Surya dan pembentukan alam semesta.

"Kami pikir planet raksasa seperti Jupiter adalah landasan pembentukan planet," jelas misi Juno dalam wesbite NASA.

Badan antariksa itu menjelaskan, planet raksasa terbentuk pada awal, sebelum bintang muda berubah menyerap atau memancarkan gas cahaya dalam awan raksasa.

Planet raksasa juga memainkan peran besar dalam pembentukan planet karena ukuran raksasa mereka memungkinkan untuk membentuk orbit. Kemampuan itu kurang dimiliki oleh objek lain misalnya planet lain, asteroid maupun komet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya