Menteri Puan: Inovasi Jadi Motor Penggerak Pembangunan

Menteri Koordinator PMK, Puan Maharani
Sumber :
  • Twitter/@kemenristekdikti

VIVA.co.id – Inovasi sangat penting bagi keberlangsungan pembangunan Indonesia. Sebab inovasi merupakan tulang punggung industri dan mendorong terciptanya ekonomi berbasis pengetahuan. Mengingat hal itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan teknologi dan Inovasi, harus menjadi bagian hidup, sehingga bangsa Indonesia bisa memperoleh nilai tambah yang akhirnya ekonomi bangsa akan berkembang.
 
Puan mengatakan, bagi Indonesia, teknologi dan inovasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan dan bahkan telah menjadi faktor penggerak pembangunan. Untuk itu, menurutnya, bangsa Indonesia tidak dapat lagi bertumpu pada sumber daya alam (resource driven). Sebab sumber daya alam bakal habis jika dikonsumsi secara terus-menerus. Puan mengatakan, bangsa Indonesia harus dapat melakukan terobosan berbasis teknologi dan inovasi untuk menjadi motor penggerak pembangunan (innovation driven) yang dapat berdampak pada keberlanjutan pembangunan (sustainable development).
 

“Saya sangat mengapresiasi tema yang diangkat dalam kegiatan ini,yaitu Innovation for Sustainable Development. Tema ini sangat relevan dengan prinsip-prinsip Sustainanble Development Goal’s (SDGs), agenda pembangunan yang telah diadopsi oleh 193 negara-negara di dunia termasuk Indonesia,” kata Menko PMK saat membuka ‘Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF)’ dan ‘Tangerang Selatan Hi-TechFair 2016’ di Auditorium Graha Widya Bhakti, Komplek Puspitek, Tangerang Selatan, Banten, Rabu 21 September 2016. 

Kementan Tampilkan Inovasi Teknologi Tepat Guna dan Solusi Bagi Petani

Menurut Puan, inovasi sejatinya tidak harus melanggar prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan mengorbankan lingkungan. Dia berpandangan, inovasi justru harus mendukung dan sejalan dengan upaya menjaga dan memelihara keberlangsungan hidup, harmonis dengan alam, efisien dalam penggunaan energi dan air, meminimalisir pencemaran, dan seterusnya.
 
"Di beberapa negara air itu sudah menjadi hal yang langka, begitu pula udara yang bersih susah didapat. Karenanya inovasi ramah lingkungan harus terus di dorong," jelas Puan.
 
Terkait dengan inovasi, pemerintah telah mendorong kolaborasi antara unsur akademisi, dunia dan pelaku usaha, komunitas masyarakat serta pemerintah dalam melakukan inovasi, khususnya dalam bidang-bidang prioritas, di antaranya pangan, rnergi baru dan terbarukan, kesehatan dan obat, teknologi informasi dan komunikasi, transportasi, pertahanan dan keamanan, material maju serta maritim.  
 
Menurut Menko PMK, pemerintah tidak hanya mendorong  dalam proses penelitian dan pengembangan, namun hingga proses hilir komersialisasi teknologi. Bahkan pembangunan Science dan Teknologi Park (STP) di berbagai wilayah di Indonesia merupakan bentuk dorongan pemerintah terhadap inovasi.  
 
“Saya berharap Forum Tangerang Selatan Global Innovation Forum 2016 menjadi ajang untuk saling bertukar fikiran dan sharing pengalaman dari berbagai pihak, baik di dalam negeri maupun luar negeri, termasuk dalam soal-soal yang berkaitan dengan STP,” kata Menko PMK.
 
Puan mengajak seluruh peserta TGIF dan masyarakat global untuk bergotong-royong dalam membangun dunia yang berbasis teknologi agar dunia menjadi lebih baik lagi.
 
Hadir dalam pembukaan TGIF yaitu Menristekdikti Mohamad Natsir; Menpan Reformasi dan Birokrasi Asman Abdur, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wali Kota Daejeon Korea Selatan Kwon Sun-Taik, perwakilan UNESCO di Indonesia, Shahbaz Khan serta para peserta dari berbagai negara yang terdiri dari unsur akademis, peneliti, LSM, pemerintah, dan sebagainya.

Ilustrasi petani milenial.

Gaet Generasi Milenial, Indonesia Bidik Cetak 10 Juta Petani Muda Digital

Konsep metafarming ini akan disosialisasikan ke sejumlah pihak agar target 10 juta petani muda digital pada akhir 2024 bisa tercapai.

img_title
VIVA.co.id
13 September 2023