Mengenal Spesies Baru Dinosaurus Berpinggul Lebar

Spesies baru dinosaurus, Savannasaurus ellittorum
Sumber :
  • Twitter/@DoubleBeam

VIVA.co.id – Setelah satu dekade penemuan fosil di Queensland, Australia, ilmuwan akhirnya berkesimpulan tulang kuno tersebut merupakan spesies baru dinosaurus. Pakar paleontologi Australia menamakan spesies baru dinosaurus itu dengan Savannasaurus ellittorum. Fosil kuno tersebut telah ditemukan penggembala domba, David Elliott pada 2005. 

Begini Penampakan Beruang Hasil Perkawinan Silang Antarspesies

Dilansir Xinhuanet, Senin 24 Oktober 2016, ilmuwan menjelaskan, adapun ciri-ciri spesies baru dinosaurus itu memiliki ukuran pinggul lebar dan perut yang lebih buncit, berkaki empat, dan memiliki tinggi badan enam meter. 

Menurut paleontolog Museum Dinosaurus Australia, Stephen Poropat, Savannasaurus ellittorum kemungkinan telah ada di Australia antara 96-98 juta tahun yang lalu. Spesies baru ini, kata Poropat, termasuk ke dalam kelompok titanosaurus. 

Geger Penemuan Ular Spesies Baru, Kelaminnya Dua dan Nonjol Keluar

"Kami hanya menemukan 25 persen dari kerangka, yang terutama terdiri dari tulang rusuk," ungkap Poropat, yang meminpin studi identifikasi fosil tersebut. 

Poropat merupakan salah satu dari sepuluh peneliti yang menyimpulkan makhluk leher panjang itu merupakan spesies baru dinosaurus. 

Geger Penemuan Tengkorak Kuno Jenis Spesies Manusia Baru

Sementara itu, pada tempat yang sama, spesies lain yang hampir mirip pernah ditemukan pada 2009. Spesies itu kemudian diberi lama Diamantinasaurus matildae. 

Kami butuh waktu lebih lama untuk menentukan bahwa Savannasaurus adalah spesies baru dan itulah sebabnya kami beri nama Diamantinasaurus, waktu pertama ditemukan," katanya.

Penelitian internasional telah menyimpulkan, kedua spesies yang ditemukan di tempat yang sama itu mungkin berasal dari Amerika Selatan antara 120 dan 110 juta tahun yang lalu. Menurut peneliti, kedua dinosaurus itu telah menyeberang Antartika sebelum membuat jalan mereka ke Australia selama periode pemanasan 105 juta tahun yang lalu, dan punah selama perubahan iklim antara dua benua.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya