Trump Babat Program dan Riset Perubahan Iklim NASA

Gelombang Aksi Protes Terpilihnya Presiden AS Donald Trump.
Sumber :
  • REUTERS/Hannah McKay

VIVA.co.id – Usai terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump langsung mengimplementasikan kebijakan yang dia suarakan dalam kampanyenya. Salah satunya adalah membabat semua hal, baik riset maupun program, yang berhubungan dengan perubahan iklim.

Jadwal 'Kiamat' Tak Bisa Ditunda, Sosok Penting Ini Menyerah

Divisi Ilmu Bumi di NASA dipastikan tidak lagi mendapat pendanaan. Trump akan mengalihkan dana tersebut untuk eksplorasi ruang angkasa. Dalam kampanyenya, Trump memang berjanji akan menjelajahi seluruh tata surya sampai abad ini berakhir.

Ini artinya, beberapa riset terkenal NASA akan dihentikan. Seperti penelitian tentang suhu, kondisi es, awan dan fenomena iklim lainnya. Padahal jaringan satelit NASA mampu mendapatkan banyak informasi tentang perubahan iklim, dengan dukungan dana untuk Divisi Ilmu Bumi diperkirakan akan naik US$2 miliar tahun depan. 

5 Negara yang Diramalkan Hilang dari Peta, Ada Tetangga Indonesia

Angka ini hanya terpaut sedikit dibanding dengan dana eksplorasi luar angkasa, yang diperkirakan turun dari budget yang diajukan, sekitar US$2,8 miliar pada 2017.

Para pengunjuk rasa membawa spanduk dalam demonstrasi perubahan iklim

Mengerikan, Lapisan Es Saat Ini Mencair Lebih Cepat dari yang Diduga

"Kami melihat NASA lebih bagus berperan sebagai peneliti luar angkasa. Memang tidak mudah menghentikan semua penelitian yang sudah berjalan. Namun program ini, ilmu yang fokus pada bumi, baiknya diserahkan kepada pihak atau lembaga lain. Saya percaya, riset iklim memang penting tapi kerap dipolitisasi," ujar penasihat senior untuk kampanye Trump, Bob Walker, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis, 24 November 2016.

Selama ini Trump memang tidak pernah percaya dengan isu perubahan iklim. Dia menyebut jika perubahan iklim hanyalah kabar palsu atau hoax yang dihembuskan oleh China demi kepentingan politik semata.

"Kita butuh ilmu pengetahuan yang baik untuk bisa menunjukkan kenyataan sebenarnya. Ilmu pengetahuan bisa melakukan hal itu jika tidak ada politisi yang ikut campur di dalamnya," kata Walker. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya