- animalstime.com
VIVA.co.id – Hewan ramping dengan kemampuan lari yang cepat, Cheetah, dikabarkan terancam punah. Populasi hewan berbulu bintik-bintik itu semakin lama semakin menipis.
Menurut laporan hasil penelitian para ilmuwan di Zoologica Society of London, jumlah populasi Cheetah saat ini sekitar 7.100 ekor. Keberadaan hewan itu semakin terpojokkan karena mereka hidup di alam liar dan lahannya semakin menyempit karena bersaing dengan pemukiman manusia.
Laporan tersebut menyatakan, setengah dari populasi Cheetah hidup di sepanjang wilayah yang berada di Afrika bagian selatan. Sedangkan di Asia, jumlah Cheetah sangat sedikit, hanya sekitar 50 ekor, kebanyakan di Iran. Di Zimbabwe, populasi Cheetah berkurang drastis dari 1.200 menjadi hanya 170 ekor dalam kurun 16 tahun belakangan.
"Populasi Cheetah yang tersebar di alam liar, membuat kita tidak menyadari betapa semakin punahnya hewan itu. Sulit bagi kami untuk mengumpulkan informasi terkait spesies tersebut. Namun berkurangnya populasi Cheetah sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Mereka terancam," ujar Dr. Sarah Durant, seperti dikutip dari BBC, Selasa, 27 Desember 2016.
Selain wilayah gerak Cheetah yang semakin sempit, kucing besar itu juga kerap diburu. Menurut data Cheetah Conservation Fund, seekor anak Cheetah bisa dihargai US$10.000 atau setara Rp13 juta di pasar gelap
Berdasarkan laporan penelitian tersebut, Durant pun meminta lembaga konservasi dan yang tertinggi di dunia (PBB) untuk menaikkan kategori Cheetah. Dari kategori hewan yang dilindungi menjadi hewant terancam punah.
Pertama Dalam Sejarah! Badak Putih Utara Berhasil Hamil dengan Bayi Tabung
Para ilmuwan berhasil membuat terobosan, membuat badak putih utara yang hampir punah, dihamili melalui transfer embrio atau IVF (bayi tabung).
