- futurity.com
VIVA.co.id – Seseorang yang menderita iron deficiency anemia atau IDA ternyata berdampak pada pendengaran. IDA merupakan suatu kondisi anemia yang merupakan kombinasi dari kekurangan sel darah merah dan zat besi dalam tubuh manusia.
Menurut pada peneliti dari Vanderbilt University Medical Centre, Amerika Serikat, orang yang menderita IDA berpotensi rusak pendengarannya dua kali lipat dibanding yang tidak terkena IDA.
Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi orang dewasa di Amerika Serikat berusia antara 21 dan 90 tahun untuk mengetahui hubungan antara IDA dan gangguan pendengaran.
“Secara keseluruhan, 1,6 persen dari populasi umum memiliki gangguan pendengaran, sementara 3,4 persen dari individu dengan IDA memiliki gangguan pendengaran,” ujar salah seorang peneliti, Kathleen Schieffer seperti dilansir Tech Times, Kamis 5 Januari 2017.
Sementara, spesialis penyakit Telinga Hidung Tenggorokan di Oregon Hearing Research Center, Amerika Serikat, Peter Steyger menjelaskan, kadar zat besi yang rendah dapat mengganggu kerja sel-sel atau bahkan membunuh sel. Nah, jika ini terjadi pada telinga, akan langsung menyasar sel rambut dalam telinga.
Jika sel rambut dalam telinga sudah rusak, otomatis pendengaran pun akan terganggu. Apalagi jika sampai sel rambut mati, pendengaran tidak dapat dipulihkan lagi.
Untuk itu, peneliti menyimpulkan dan menyarankan, ketika anemia dan pengaruh pada pendengaran masih ada kemungkinan untuk memperbaiki kondisi kekurangan zat besi.
Tapi, Schieffer menuturkan, mengobati anemia bisa memulihkan pendengaran belum mereka buktikan. Untuk selanjutnya, ilmuwan akan meneliti tentang relasi tersebut, apakah mengobati anemia sekaligus bisa memulihkan pendengaran atau tidak.
(mus)
10 Makanan Sehat yang Tinggi Zat Besi, Bantu Atasi Anemia
Zat besi adalah mineral yang memiliki beberapa fungsi penting, yang utama adalah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh Anda sebagai bagian dari sel darah merah.
