- Reuters/Kai Pfaffenbach
VIVA.co.id – Jika kondisi tergesa-gesa, kesulitan yang sering dialami pengguna transportasi daring adalah menyesuaikan alamat yang dituju apakah tepat atau tidak. Terkadang, pengguna harus mencari alamat dahulu, kemudian menyalin kembali pada aplikasi.
Kini, aplikasi transportasi berbasis daring, Uber, bisa secara otomatis tahu ke mana pengguna akan pergi.
Sebab, Uber kini menyediakan sebuah fitur yang bisa digunakan pengguna untuk mengatur perjalanan jauh-jauh hari. Fitur ini dinamakan Calendar Shortcuts. Aplikasi akan mengetahui kebutuhan perjalanan pengguna dari agenda pada kalender di perangkat mobile mereka.
Jadi, cukup dengan memasukkan agenda perjalanan di kalender bawaan smartphone dan alamat lengkap, otomatis agenda tersebut akan tercatat pada aplikasi Uber. Acara disimpan dengan alamat muncul di bagian bawah aplikasi.
“Ketika Anda harus berada di suatu tempat dan mencari untuk menemukan alamat, kemudian menyalin ke aplikasi Uber, itu tidak membuat Anda ke tujuan lebih cepat. Mulai hari ini, kami akan menghemat kerumitan dengan peluncuran fitur Calendar Shortcuts baru kami,” kata Manajer Produk Uber, Miraj Rahematpura dalam postingan di blog Uber, dilansir Daily Mail, Kamis 12 Januari 2017.
Untuk menghubungkan kalender bawaan dengan aplikasi Uber, pengguna perlu mengikuti langkah yang tersedia pada bagian pengaturan di aplikasi dan pilih kalender acara. Lalu, langkah berikutnya akan diarahkan.
Uber mengatakan, fitur ini akan tersedia dalam beberapa hari ke depan. Tapi, fitur Calendar Shortcuts belum dapat digunakan oleh seluruh pengguna Uber di dunia. Fitur tersebut masih terbatas pada smatrphone dengan sistem operasi iOS dan akan menyusul tersedia pada smartphone berbasis Android.
Sebelumnya, Uber memang telah meluncurkan fitur Schedule A Ride, cara untuk mempermudah perjalanan dengan mengatur perjalanan minimal 30 menit dan maksimal satu bulan sebelum bepergian. Tapi, fitur ini tidak terhubung dengan kalender pengguna di smartphone.
Nyerah karena COVID-19, Aplikasi Transportasi Online Pilih PHK Massal
Aplikasi transportasi online itu PHK 3.700 karyawan.
