- www.esa.int
VIVA.co.id – Badan Antariksa Eropa, atau ESA mengungkapkan, akan mendirikan kubah di Bulan. ESA menyebutkan bangunan ini dengan kuil di Bulan, yang mana bangunan tersebut diharapkan jadi simbol persatuan umat manusia.
Kubah tersebut dirancang oleh Jorge Manes Rubio, ahli perancang orientasi futuristik ESA Advanced Concepts Team (ACT). Rubio mengatakan, merancang kubah setinggi 50 meter di Bulan.
"Saya sudah melakukan berbagai macam diskusi dengan rekan-rekan ACT, termasuk berspekulasi soal kemungkinan pemukiman (manusia) di Bulan nantinya," ujarnya dikutip dari Daily Mail, Senin 30 Januari 2017.
Manusia menciptakan karya seni setidaknya dalam 30 ribu tahun terakhir, kemudian tim ESA berpikir, untuk membangun bangunan seni di Bulan ke depan, bukan menjadi sebuah masalah.
"Apapun jenis interaksi sosial yang akan dibagi, apa itu soal aktivitas budaya, ritual yang mereka yakini, berbagai jenis seni, dan artefak yang akan mereka produksi," kata Jorge.
Kubah tersebut didirikan bersebelahan dengan basis di Bulan, MoonBase, dekat kutub selatan Bulan. Bangunan yang mirip dengan rumah orang-orang Eskimo ini diproyeksikan dapat menampung berbagai kegiatan.
Penempatan bangunan di kutub selatan Bulan bukan tanpa alasan. Sebelumnya, ilmuwan mengidentifikasi, wilayah kutub selatan Bulan berpotensi menjadi area sumber daya penting, mulai dari air, udara, hingga bahan bakar roket.
Guna menampung kegiatan itu, kubah ini dirancang, agar sinar Matahari menyinari seluruh bangunan. Pancaran Matahari itu akan diubah menjadi energi. (asp)