- VIVA.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Semakin tingginya minat masyarakat untuk berbelanja secara online atau daring terkadang masih sering dibayangi dengan rasa takut, terutama jika produk yang dibeli merupakan produk elektronik. Banyak ketakutan beralasan, sehingga mereka yang sebenarnya dimudahkan dengan adanya jual beli secara daring, akhirnya memilih membeli produk elektronik secara langsung.
Pembeli memilih belanja elektronik offline karena pertimbangan alasan garansi, keaslian barang hingga kualitas produk. Sebab, dengan berkunjung ke toko resmi mereka bisa mengecek langsung garansi dan lainnya.
Padahal produk elektronik merupakan produk favorit yang dibeli secara pada platform daring. Untuk itu, platform marketpace Lazada, bekerja sama dengan PT. Samsung Electronics Indonesia untuk membuka Samsung Official Online Store.
"Ada beberapa hal orang suka berbelanja online. Pilihannya ada semua, tidak usah capek ke toko. Tapi mereka ada ketakutan, barangnya asli enggak ya, rusak enggak ya. Kita membantu konsumen makin yakin, ini official Samsung Indonesia. Memang sengaja kita buat seperti ini, kita tahu tren orang belanja meningkat, tapi ada yang masih takut," kata Corporate Marketing Director PT.Samsung Electronics Indonesia, Jo Semidang, di Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan, 5 April 2017.
Samsung Official Online Store merupakan kanal khusus penjualan produk Samsung di halaman situs Lazada. Melalui kanal itu, pengunjung laman bisa mencari beragam jenis produk mobile asal negeri Ginseng tersebut dengan tenang. Karena adanya jaminan kepastian keaslian produk, ada e-promoter yang membantu memberikan informasi produk secara lengkap, dan bisa langsung berinteraksi dengan layanan konsumen Samsung.
Peduli Maluku
Dengan semakin meningkatnya antusiasme masyarakat berbelanja produk Samsung melalui Lazada sejak dua tahun lalu, hal ini memunculkan ide untuk membantu anak-anak di Maluku melalui program #SamsungBerbagi.
Menggandeng Yayasan Heka Leka, sebuah lembaga non-profit di Maluku yang fokus pada dunia pendidikan, maka dari setiap pembelian produk Samsung, konsumen akan diajak melakukan donasi melalui pembelian voucher pendidikan Heka Leka mulai dari Rp10 ribu.
"Indonesia adalah pasar yang menarik dan berkembang pesat, jadi saya pikir ini kerja sama yang jelas, membantu pergerakan di Indonesia, dan saya pikir itu luar biasa," kata Co-CEO Lazada Indonesia, Duri Granziol.
Cara pembelian voucher untuk membantu pendidikan anak-anak di Maluku ini juga cukup mudah, dari setiap pembelian produk Samsung, konsumen akan mendapat pilihan voucher pendidikan Heka Leka yang tersedia di Lazada.co.id. Nantinya jumlah yang harus dibayar sudah otomatis langsung ditambahkan dari banyaknya jumlah voucher yang dibeli.
"Kita pilih Maluku karena pertama ada Heka Leka yang sangat passionate. Kita hanya bisa membantu menyumbangkan, tapi setelah ngobrol dengan Stanley, dia sangat fokus di Maluku. Ternyata di sana pendidikan sangat challenging," kata Jo.
Stanley, sebagai penggagas Yayasan Heka Leka menceritakan geografis di Maluku menjadi tantangan tersendiri. Di sana mirip seperti mini Indonesia, terdiri dari ribuan pulau dengan 90 persen laut.
"Hambatan banyak tapi itu jadi tantangan yang memicu. Hampir seribu pulau disebar di lautan, yang kalau digabung enggak sampai 10 persen daratan. Tapi meskipun banyak tantangan, keindahan surga juga ada di Maluku," kata Stanley.
Program yang telah dilaksanakan sejak Maret ini diperpanjang hingga Mei 2017, dan telah menyumbangkan sebanyak 1.500 buku dan 150 mainan dari voucher yang dibeli para konsumen dan telah disalurkan melalui Heka Leka.
