Bumi Memang Datar di Masa Lalu, Ini Buktinya

Gambaran Bumi itu datar.
Sumber :
  • Creative Commons 1.0 Generic | Trekky0623

VIVA.co.id – Temuan baru ilmuwan Australia cukup mengagetkan. Hasil studi tim peneliti Australian National University menunjukkan, Bumi memang datar pada masa kuno, sekitar 4,4 miliar tahun lalu. 

Teori Bumi Datar Tidak Benar, 5 Hal Nyata Buktikan Bumi Bulat

Peneliti mengungkapkan pada masa usia awalnya, Bumi datar dan nyaris seluruh permukaannya tertutup air. Hanya beberapa pulau kecil saja yang tak tenggelam dengan air. 

Ilmuwan sampai pada kesimpulan itu setelah menganalisis butiran mineral zirkon (batu mineral) kecil di area Australia Barat, area dengan batuan tertua yang pernah ditemukan di Bumi. Peneliti menganalisis butir zirkon yang terlestarikan pada batuan pasir di area Jack Hills, yang umurnya diperkirakan 160 juta tahun.  

Begini Nasib Kaum Bumi Datar Sekarang

Dikutip dari laman BT, Selasa 9 Mei 2017, peneliti utama studi itu, Antony Burnham, menjelaskan, temuan itu menunjukkan ada yang kurang dan hilang dalam sejarah evolusi Bumi yang selama ini diyakini. 

"Sejarah Bumi seperti sebuah buku dengan bab pertama yang hilang, tanpa batuan dari periode awal (Bumi)," jelasnya. 

5 Fakta yang Membungkam Mulut Besar Kaum Bumi Datar

Untuk mengisi kekosongan “bab pertama” itu, Burnham mengatakan, timnya menggunakan elemen jejak zirkon untuk mengembangkan bagaimana wajah Bumi sebenarnya pada awal periode. 

"Penelitian kami menunjukkan tak ada tabrakan pegunungan dan benua selama 700 juta tahun pertama usia Bumi," tuturnya. 

Dalam menjalankan studi tersebut, tim peneliti itu memforensik butiran zirkon untuk mencari petunjuk pembentukan benda itu. Analisis juga menemukan zirkon telah diciptakan dengan mencairkan bebatuan beku kuno, bukan hasil dari sedimentasi. 

Diketahui peleburan sedimen merupakan proses khas dari tabrakan benua utama. Himalaya merupakan hasil dari peleburan tersebut. Dari hasil tersebut, peneliti meyakini pada awal usia Bumi, tidak terjadi tabrakan antarbenua. 

Studi tersebut juga menunjukkan ada kemiripan kuat dari zirkon yang merupakan jenis batuan yang mendominasi Bumi selama 1,5 miliar tahun masa awal Bumi. Maka, hal itu berarti Bumi perlu waktu panjang untuk menjadi bentuk yang bulat seperti saat ini. Studi ini telah dipublikasikan di jurnal Nature Geoscience.

Hasil studi tim peneliti Australia itu sesuai dengan teori Cool Early Earth yang menunjukkan periode terawal Bumi yakni periode yang tenang dan sejuk, tapi kemudian berubah dalam kondisi ekstrem. 

Teori ini menuturkan, periode ekstrem yang dimaksud yakni era Bumi dibombardir komet dan asteroid pada 4,1 sampai 3,8 miliar tahun lalu. Setelah era bombardir itu, kehidupan bakteri muncul pada sekitar 3,8 miliar tahun lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya