Peretas Hidupkan Lagi Virus WannaCry

Tampilan komputer yang telah diserang oleh virus Ransomware Wannacry. Virus ini menyukai menyerang perangkat komputer berbasis Windows.
Sumber :
  • VIVA.co.id/lemsaneg.go.id

VIVA.co.id – Dalam beberapa hari terakhir sejak kehebohannya akhir pekan lalu, virus ransomware WannaCry mereda. Tapi peneliti keamanan Cisco menemukan, beberapa peretas berupaya menghidupkan lagi virus pemalak tersebut, dengan menggunakan botnet Mirai.

Lolly Ngaku Bakal Berkarier di Indonesia, Ingin Buat Nikita Mirzani Bangga

Diketahui botnet tersebut pada tahun lalu dipakai peretas untuk melumpuhkan situs ternama seperti Reddit, Spotify, sampai koran The New York Times.

Menurut IBTimes, Minggu 21 Mei 2017, peneliti keamanan menilai peretas menghidupkan kembali WannaCry sebagai balas dendam akibat penyebaran WannaCry dihentikan secara tidak sengaja oleh pemuda 22 tahun asal Inggris, Marcus Hutchins. 

Narkoba Disamarkan Sebagai Susu! Pelajar Ditangkap di Bandara

Hutchins yang merupakan peneliti keamanan secara tak sengaja mengaktifkan tombol 'pembunuh' yang ada pada kode ransomware tersebut. Tombol itu berfungsi menghentikan penyebaran virus pemalak tersebut.

Dalam aksi balas dendamnya, peretas melancarkan serangan dahsyat distributed denial of service (DDoS) dari perangkat Internet of Things (IoT) yang terinfeksi botnet Mirai. Serangan disebutkan telah mencapai puncaknya sampai 20 GB per detik. Serangan DDoS biasanya dipakai untuk melumpuhkan server tertentu dengan membanjiri trafik pada server sampai lumpuh. Sementara dalam membunuh WannaCry, Hutchins bersama peneliti keamanan lainnya mengalihkan serangan WannaCry ke server blog Malware Tech.

Putuskan Lepas Hijab, Zara Tegaskan Tak Akan Pakai Busana Seksi

Serangan DDos itu, kata peneliti keamanan, dilakukan peretas untuk kembali menginfeksi WannaCry yang tidak aktif, dan dengan demikian bisa memicu epidemi baru. 

"Peretas yang berhasil mengenkripsi (ransomware) saat ini mereka menunggu untuk diaktifkan kembali,” ujar peneliti keamanan tim Talos dari Cisco, Matt Olney kepada Wired. 

Sukses Ditangkal

Tapi, untungnya, upaya balas dendam itu sejauh ini sukses ditangkal oleh peneliti keamanan. Cerita akan lain, jika peretas sukses menjalankan misi balas dendamnya. Jika berhasil, mereka bisa menyebarkan WannaCry lagi. 

Sementara pemuda yang mematikan WannaCry, Hutchins menuturkan, peretas yang ingin menghidupkan kembali WannaCry itu tidak bermotif mendapatkan tambahan finansial. Hutchins mengendus peretas yang balas dendam ini bukan pengembang WannaCry. Meraka hanya ingin unjuk kebolehan dan keahlian mereka. 

"Mereka hanya melakukannya untuk menimbulkan balas dendam," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya