Diam-diam Gojek Buka Kantor di Singapura

Ilustrasi ojek online.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Diam-diam Gojek sudah mendirikan kantor di luar negeri. Penyedia layanan transportasi online besutan Nadiem Makarim ini memang selama ini memfokuskan layanannya di Indonesia saja. Kantor Gojek di Singapura bukan kantor layanan tapi kantor data science. 

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Dikutip dari The Strait Times, Kamis 22 Juni 2017, sebelumnya spekulasi Gojek membuka kantor di Singapura mengemuka di media sosial, setelah muncul foto yang menunjukkan nama kantor Gojek Singapura. 

Kantor Gojek di Singapura bukan merupakan kantor layanan tapi kantor untuk data science atau riset. Kantor Gojek di Negeri Singa itu beralamat di 8 Shenton Way, AXA Tower Singapura dan sudah beroperasi sejak Januari 2017.

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Vice President Data Science Gojek, Misrab Faizullah-Khan mengatakan, meski membuka kantor di Negeri Singa, Gojek tetap fokus mengembangkan layanan di Indonesia. 

"Indonesia sudah menjadi pasar yang besar. Ada 250 juta penduduk di Indonesia, jadi kami masih mengeksplorasi pasar ini," ujar Misrab yang mengepalai kantor Gojek Singapura. 

Goto Dapat Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia per 1 Februari 2024

Misrab menuturkan, kantor Singapura akan fokus untuk mengolah data yang dihasilkan untuk melahirkan sistem pintar atau sistem intelijen. 

Sistem ini, nantinya dipakai untuk menentukan atau mengolah dinamika harga dan membuat alokasi pintar yang lebih pas bagi mitra pengemudi dan penumpang.

Soal diam-diam membuka kantor di Singapura, Misrab menjelaskan tak ada keharusan Gojek untuk mengumumkan pembukaan pasar dan strategi di kawasan regional. Gojek memilih Singapura sebagai kantor riset lantaran negara tetangga ini dikenal sebagai 'rumah talenta' dan infrastruktur teknologi.

"Jadi di sini kami tak perlu khawatir internet tiba-tiba mati," kata dia. 

Untuk saat ini ada 20 karyawan yang ada di kantor Gojek di Singapura, yang mana 16 di antaranya adalah ilmuwan data. Gojek menuturkan akan terus merekrut ilmuwan data dan perekayasa lebih banyak lagi untuk menyokong dan mengembangkan perusahaan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya