Hal Menentukan pada Gerhana Bulan Seperempat

Gerhana bulan merah mancanegara
Sumber :
  • REUTERS/Rick Wilking

VIVA.co.id – Pada tengah malam hingga dini hari, Senin-Selasa 7-8 Agustus 2017, akan terjadi fenomena Gerhana Bulan sebagian. Gerhana pada malam nanti, 24,6 persen atau seperempat wajah Bulan akan 'menghilang' tertutup bayangan Bumi.

2 Gerhana di Ramadhan 2024 Tanda Datangnya Imam Mahdi? Ini Kata Buya Yahya

Relawan Bencana, Ma'rufin Sudibyo menjelaskan Gerhana Bulan Seperempat terjadi dalam lima tahap. Sebagai tahap pembuka atau kontak awal penumbra terjadi pada 7 Agustus pukul 22.50 WIB, tahap kedua awal gerhana kasatmata atau kontak awal umbra terjadi pukul Selasa 8 Agustus 00.23 WIB. Selanjutnya tahap ketiga, berupa puncak gerhana terjadi pada Selasa, 8 Agustus pukul 01.20 WIB. 

"Puncak gerhana ditandai dengan magnitudo gerhana 0,25 alias 25 persen cakram Bulan tertutupi umbra Bumi," jelasnya dikutip Senin 7 Agustus 2017.

Deretan Fenomena Bulan Purnama Tahun Ini

Tahap keempat berupa kontak akhir umbra atau akhir gerhana kasatmata terjadi pukul 02.18 WIB. Selanjutnya tahap akhir gerhana atau kontak akhir penumbra terjadi pada pukul 03.51 WIB.  

"Jadi secara kasatmata Gerhana Bulan ini akan berlangsung selama 1 jam 55 menit, namun sesungguhnya durasi gerhana jauh lebih panjang yakni 5 jam 1 menit," ujarnya. 

Jam Berapa Gerhana Bulan Sebagian Bisa Dilihat di Indonesia Hari Ini?

Ma'rufin mengatakan, dari sisi penampakan kasat mata gerhana ini menentukan terutama bagi Muslim. Penampakan gerhana ini menjadi waktu untuk melaksanakan salat sunah gerhana dalam rentang waktu 1 jam 55 menit, mulai dari 00.23 sampai 02.18 pada Selasa 8 Agustus 2017.

Dia mengatakan, Gerhana Bulan Seperempat merupakan Gerhana Bulan kedua sekaligus Gerhana Bulan terakhir pada musim gerhana tahun ini. Untuk diketahui, musim gerhana 2017 terdiri dari dua Gerhana Matahari dan dua Gerhana Bulan. 

Warga di Indonesia bisa menyaksikan dua Gerhana Bulan, namun tidak bisa menikmati dua Gerhana Matahari. 

"Kita harus menunggu hingga 2019, kelak bila ingin menyaksikan Gerhana Matahari," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya