Facebook Perluas Platform Jual Belinya

Facebook.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Simon

VIVA.co.id – Facebook semakin melebarkan sayap jual belinya mereka. Media sosial raksasa dunia itu memperluas solusi Marketplace pada platformnya ke 17 negara di Eropa. Marketplace merupakan salah satu solusi yang disediakan Facebook agar penggunanya bisa dengan mudah mencari, menemukan, membeli dan menjual barang ke pengguna Facebook lainnya. 

Taliban Akan Blokir Akses Facebook di Afghanistan

Dikutip dari blog Facebook, Selasa 15 Agustus 2017, untuk di Benua Biru, Marketplace Facebook telah hadir di Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Hungaria, Irlandia, Italia, Luxemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, Spanyol, Swedia dan Swiss. 

Hadirnya Marketplace di Benua Biru itu menyusul kehadiran solusi tersebut sebelumnya di Australia, Kanada, Chile, Meksiko, Selandia Baru dan Inggris. 

Puluhan Pelaku Kejahatan Diciduk Polres Depok, 2 di Antaranya Tega Bacok Korban

Vice President Marketplace Facebook, Deborah Liu mengatakan, solusi yang jual beli barang di Facebook begitu mudah dan tidak ribet untuk pengguna. 

"Anda bisa merasa nyaman membeli dan menjual di Marketplace, sebab mudah untuk melihat profil publik dari penjual atau pembeli, teman yang sama, dan berapa lama mereka telah berada di Facebook," ujar Liu dalam keterangan di blog Facebook.

Facebook dan Instagram Down, Pengguna Ramai-ramai Ngeluh di X: Sudah Beberapa Jam Tumbang Semua!

Sejauh ini, Liu mengatakan, solusi Marketplace memang cukup mendapat respons bagus dari penggunanya. Liu mengungkapkan, per Mei lalu lebih dari 18 juta item baru telah dijual di Marketplace, dan itu hanya ada di pasar Amerika Serikat saja. Liu yakin jumlah item yang dijual pada solusi itu kian bertambah sesuai perkembangan ketersediaan Marketplace. 

Logo Facebook.

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

The Taliban in Afghanistan have announced plans to restrict or completely block access to Facebook, a move condemned by rights activists. The Taliban’s acting minister of

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024