- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Sejak lama Google menyadari kalau Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan pengguna Search terbesar di dunia. Oleh karena itu, Google berupaya untuk menambahkan fitur agar semakin memudahkan pengguna.
Salah satunya keputusan membuat fitur kesehatan bernama Health Cards. Product Management Director Google Search, Ken Tokusei, mengatakan, pengguna diharapkan akan menjadikan Google sebagai konsultan kesehatan.
Ia mengungkapkan alasan mengembangkan fitur ini semata-mata untuk membantu orang menemukan informasi kesehatan yang dibutuhkan dengan lebih cepat dan mudah.
Google menggandeng PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk, grup dari Rumah Sakit Mitra Keluarga, yang mencakup rincian 700 jawaban seputar kesehatan.
Ken melanjutkan, penyakit dan masalah yang ditampilkan di Health Cards Google akan mencakup berbagai penyakit yang melanda orang Indonesia.
Ia lalu memberikan contoh ilustrasi bagaimana menggunakan fitur ini untuk menunjukkan bagaimana pengguna dapat membahas mengenai setiap penyakit.
Knowledge Graph
"Contohnya asma. Setelah diketik di Google nanti pada fitur ini akan muncul rincian detail tentang penyakit ini dan bagaimana penangangannya. Tentu, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab oleh tim dokter spesialisasi," ujarnya, dalam event ‘Google for Indonesia’ di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2017.
Ia menambahkan, fitur ini sebelumnya sudah diterapkan di Australia pada 31 Januari 2017. Kendati demikian, Ken masih belum mau merinci angka dan jenis penyakit yang termasuk ke dalam Health Cards.
Namun yang pasti, kata dia, fitur ini akan di-develop akhir tahun ini di Indonesia. "Fitur ini nantinya bisa di-search di Google Apps maupun desktop. Setiap Health Cards akan mencantumkan gejala, penyebab, dan langkah selanjutnya yang direkomendasikan untuk penderitanya," ungkap Ken.
Untuk kesehatan, sebelumnya, Google pernah memperkenalkan Knowledge Graph pada 2015 untuk global. Saat mengetik tentang penyakit di Search, maka akan tampil informasi lengkap berikut dengan grafisnya.
Google mengklaim jika kala itu informasi kesehatan yang ditampilkan cukup akurat karena melibatkan tim doktor yang dipimpin Dr. Kapil Parakh.
"Indonesia merupakan negara yang sudah berkembang, sehingga kami selalu terinspirasi menciptakan banyak inovasi. Selain itu, Indonesia adalah pangsa pasar yang besar dan menjadi contoh bagi negara-negara lain," tutur Ken.
