Wahana Lebih Tipis dari Rambut Manusia Ini Lindungi Bumi

Ilustrasi wahana Brane Craft
Sumber :
  • www.popsci.com/The Aerospace Corporation

VIVA.co.id – Problem sampah antariksa yang ada di orbit memang menjadi perhatian badan antariksa. Sebab sampah antariksa bisa mengancam satelit, objek di orbit dan bisa membahayakan saat jatuh ke Bumi.  Setidaknya ada lebih dari 500 ribu puing sampah antariksa dengan kecepatan 175 ribu mil per jam ada di orbit Bumi.

Perusahaan Ini Siap Bersih-bersih Sampah di Antariksa

Sebagai upaya membersihkan sampah antariksa itu, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sedang menyiapkan terobosan. Program NASA menyiapkan wahana pembersih sampah antariksa yang lebih tipis dari rambut manusia dan ukurannya kurang dari satu meter, atau satu yard. Wahana ini dinamakan Brane Craft.  

Dikutip dari Popular Science, Senin 4 September 2017, NASA Innovative Advanced Concepts (NIAC) telah menggelontorkan dana US$500 ribu untuk pengembangan pesawat antariksa unik tersebut.

Sampah Antariksa Berpotensi Jatuh di Jakarta

Meski wujud wahana ini tipis dan kecil, tapi jangan pandang sebelah mata soal kemampuan Brane Craft dalam bersih-bersih sampah antariksa. Wahana ini dirancang mampu membungkus potongan puing sampah antariksa dan kemudian menariknya ke atmosfer sehingga terbakar. Skema ini dilakukan pada ketinggian 155 mil di atas permukaan Bumi. 

Untuk mengembangkan pesawat unik Brane Craft memang butuh kerja keras dan sentuhan teknologi canggih. Pengembang wahana itu harus berpikir melebihi dari pesawat antariksa konvensional. Sebab desain pesawat antariksa konvensional tak cocok untuk mengejar puing sampah antariksa. 

Sampah Antariksa China Jatuh dengan Selamat ke Samudra Pasifik

"Mencoba menangkap sesuatu yang berjalan dengan cepat, lebih cepat dari kecepatan peluru, benar-benar sangat sulit," ujar Eksekutif Program NIAC, Jason Derleth.

Desain pesawat Brane Craft akan menggunakan membran berukuran tiga persegi kaki dan bobotnya kurang dari bobot satu pisang. Tiap Brane Craft akan dibuat dari lembaran plastik fleksibel setebal 10 mikron, bandingkan dengan ketebalan rambut manusia yang mencapai 180 mikron. Lembaran fleksibel ini dicetak dengan selembar sel surya dan sel elektronik yang halus. Pendorong wahana ini akan tersimpan dalam celah 15 sampai 20 mikron di antara lembaran tersebut. Sementara sel surya akan mendayai jenis pendorong. 

Di dalam lembaran fleksibel itu terdapat 'otot' yang terbuat dari polimer. Posisi 'otot' terjepit di antara dua pelat logam yang bisa berubah bentuk saat arus listrik mengalir melewatinya, menyebabkan perbedaan voltase.

"Gagasan Brane Craft adalah mengambil pesawat antariksa dan menguranginya dari sisi massa secara absolut," kata ilmuwan senior The Aerospace Corporation, Siegfriend Janson. 

Pesawat antariksa ini dirancang cukup ringan untuk menjalankan misi luar angkasa secara massal. 

Menurut skema, Brane Craft akan diluncurkan secara massal ke orbit dan butuh waktu lima hari untuk manuver sampai ke puing sampah antariksa dan kemudian membungkusnya. Brane Craft akan menyalakan pendorongnya dan mendorong ke arah berlawanan dengan arah sampah antariksa. Skema ini akan memperlambat laju sampah antariksa dan membuat puing ini terbawa ke atmosfer secara perlahan. 

Setelah 10 hari lebih, puing-puing akan cukup rendah untuk terbakar atmosfer. Dan wahana Brane Craft akan dibiarkan terbakar bersama buruan sampah antariksa tersebut. 

Program NIAC merancang agar biaya peluncuran Brane Craft bisa semurah mungkin. Sebagai perbandingan untuk meluncurkan satelit mini berbobot 11 pon, CubeSat, butuh biaya US$25 ribu, maka peluncuran Brane Craft diharapkan hanya US$5 ribu. 

Wahana Brane Craft memang terbilang canggih. Namun masih butuh waktu untuk benar-benar mewujudkan pesawat unik ini. Derleth memperkirakan butuh waktu 10 tahun lagi untuk bisa meluncurkan Brane Craft. Timnya berencana untuk menggunakan putaran pendanaan NASA berikutnya untuk memperbaiki desain dan menguji bahan elektronik super tipis tersebut. 

Salah satu tantangan besar dalam wahana ini adalah bagaimana melindungi Brane Craft dari radiasi. Sebab jamak diketahui, wahana yang tipis akan susah menghadapi radiasi. 

Tantangan lainnya, saat Brane Craft membungkus sampah antariksa, maka wahana itu akan 'dikeroyok' sampah puing kecil lainnya. 

"Jadi kami harus merancang Brane Craft ini agar tahan terhadap peluru yang sangat kecil ini," kata Derleth.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya