Biang Gangguan Satelit Telkom 1 Masih Misterius

Logo Telkom Indonesia.
Sumber :
  • www.telkom.co.id

VIVA.co.id – Satelit Telkom 1 mengalami gangguan hampir dua pekan lalu. Sampai kini, PT Telkom Indonesia Tbk, atau Telkom belum mengungkapkan penyebab anomali pada satelitnya tersebut. Alasannya, biang gangguan masih diselidiki.

Daftar Satelit Indonesia yang Sukses Diorbitkan Arianespace

Direktur Utama Telkom, Alex Janangkih Sinaga menuturkan, timnya bersama pabrikan Satelit Telkom 1, Lockheed Martin, masih bekerja keras mengungkap penyebab gangguan Telkom 1. 

"Penyebabnya, masih didalami oleh para ahli baik dari Telkom maupun Lockheed Martin di Amerika Serikat," ujar Alex dalam konferensi pers di Graha Merah Putih Telkom, Kuningan, Jakarta, Selasa 5 September 2017.

Satelit Telkom 4 Diluncurkan Mei 2018

Bos Telkom itu mengatakan, untuk mengetahui penyebab pasti gangguan satelit tersebut memerlukan waktu yang lama. Sebab, tim Telkom dan Lockheed Martin harus melaksanakan serangkaian penyelidikan gangguan.  

"Ibaratnya sama dengan pesawat, kalau ada persoalan, yang pertama evaluasi dulu, mencari penyebabnya. Itu butuh waktu panjang ya, karena teknologi satelit ini kan sangat rumit," jelasnya. 

Layanan T1 Pulih Total, Menkominfo Lapor ke PBB

Alex mengatakan, Telkom sampai saat ini masih menghitung dampak kerugian dari gangguan Satelit Telkom 1, sehingga belum bisa mengungkapkan berapa nilai dampak kerugian tersebut. Telkom, kata dia, masih fokus untuk pemulihan layanan sejumlah titik ATM dan pelanggan non Very Small Aperture Terminal (VSAT). 

Alex menuturkan, hingga Selasa 5 September 2017, pukul 10.00 WIB, Telkom telah memulihkan sejumlah 7.658 titik dari total 11.574 titik VSAT Anjungan Tunai Mandiri (ATM) perbankan. Dengan kata lain, sebanyak 66 persen layanan ATM perbankan telah normal kembali. 

Pada Minggu 3 September 2017, Telkom telah menyelesaikan perbaikan 100 persen titik layanan penyiaran, dengan total jumlah sebanyak 355 titik. Realisasi pemulihan titik pelanggan hingga hari ini telah mencapai 10.654 titik, atau 71 persen dari total 15.000 titik. Telkom yakin semua titik bisa dipulihkan seluruhnya pada 10 September 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya