- BMKG
VIVA.co.id – Sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dilanda hujan ekstrem dalam waktu yang tidak sebentar, Minggu sekitar jam 07.00 WIB hingga Senin pagi pukul 07.00 WIB.
Hujan di wilayah Jabodetabek kemarin memang tidak merata namun terus berulang sampai pagi kembali. Warganet menyebutkan cuaca hujan yang mengguyur Jabodetabek pada Minggu 10 September 2011 sebagai cuaca ekstrem.
Menanggapi itu Deputi bidang Klimatologi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Gesofisika, Mulyono Prabowo menyatakan, hujan hanya mendera Jabodetabek pada Minggu kemarin dan termasuk dalam kategori ringan, sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Hal yang perlu diperhatikan, setelah dari pagi sampai siang cuaca cerah atau terik, pada sore terjadi potensi awan tumbuh dan turun hujan pada tempat tertentu atau tidak merata," ujar Mulyono kepada VIVA.co.id melalui pesan singkat, Senin 11 September 2017.
Melihat peta sebaran hujan dari BMKG, kategori hujan di wilayah Jabodetabek memang termasuk ringan hingga sedang. BMKG memberi tanda warna hijau untuk hujan ringan dan warna kuning untuk hujan sedang.
Sementara pantauan tim VIVA.co.id, dalam peta sebaran hujan, warna yang mendominasi adalah warna hijau dan sedikit warna kuning.
Sebaran hujan terjadi di wilayah Jabodetabek bagian utara, tengah, selatan, dan barat. Curah hujan tertinggi terjadi di Lebak Bulus dengan intensitas 35,2 milimeter per hari.
Pada Minggu 10 September 2017, dampak hujan lebat yang mengguyur di wilayah Jakarta membuat penerbangan terganggu. Pesawat Garuda dari Yogyakarta tujuan Jakarta tidak bisa mendarat di Bandara Soekarno Hatta dan akhirnya singgah sementara di Palembang. Selain itu, cuaca kemarin ada yang menyaksikan angin kencang.
