Bukti Baru Kuak Misteri Piramida di Mesir

Piramda di Mesir
Sumber :
  • www.pixabay.com/StockSnap

VIVA.co.id – Sebuah bukti artefak membongkar sisi misterius dari pembangunan Piramida Giza. Penemuan dan analisis gulungan papirus atau tanaman untuk kertas, menunjukkan orang Mesir kuno membangun Piramida di Giza dengan memindahkan 170 ribu ton batu gamping dengan perahu. 

Geger, Reruntuhan yang Diduga Piramida Raksasa Ditemukan

Selama ini, sudah jamak diketahui batu gamping bahan untuk membangun piramida dibangun di Tura, area sekitar delapan mil dari lokasi piramida saat ini. Sedangkan granit yang dipakai untuk bagian dalam piramida dibangun sekitar 533 mil di Aswan. 

Masalahnya selama ini, ilmuwan belum bisa mengungkapkan bukti bagaimana orang Mesir kuno membawa bahan berton-ton itu ke lokasi berdiriinya piramida saat ini.

Penemuan Menakjubkan Piramida di Daratan Asia, Umurnya Ribuan Tahun

Dikutip dari The Sun, Senin 25 September 2017, temuan gulungan papirus kuno, perahu dan jaringan saluran air menguak misteri bagaimana orang Mesir kuno membawa ratusan ribu ton batu tersebut. 

Bukti baru itu menunjukkan, ribuan pekerja terlibat memindahkan 170 ribu ton batu gamping melalui Sungai Nil. Batu tersebut diletakkan pada perahu kayu yang dibuat dengan papan dan tali. 

Viral Ada Penampakan Piramida di Antartika, Begini Pejelasannya

Saluran air khusus dimanfaatkan untuk mengirimkan 2,5 ton batu blok yang bermuara di pelabuhan yang lokasinya beberapa meter sebelum dasar piramida saat ini berada. 

Gulungan papirus merupakan catatan dan bukti pertama bagaimana piramida tersebut dibangun. Dari analisis artefak kuno itu terungkap catatan itu ditulis pengawas pekerja bernama Merer.   

Dalam artefak tersebut, Merer menjelaskan bagaimana batu gamping itu dipindahkan dari Tura ke Giza menggunakan saluran air kuno. 

Bukti saluran air itu diendus oleh arkeolog Mark Lehner. Dia menemukan bukti saluran air yang ada di bawah dataran tinggi tempat piramida di Giza. 

"Kami telah menguraikan adanya cekungan kanal tengah tersebut, yang kami pikir adalah area saluran kuno utama untuk menuju Dataran Tinggi Giza," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya