- Planet Labs Inc
VIVA.co.id – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG menyampaikan, telah terjadi perubahan cukup signifikan pada Gunung Agung.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil menjelaskan, dari citra satelit, ada perubahan energi termal dan luas area panas.
Kamil menuturkan, perubahan signifikan pada kawah Gunung Agung terjadi sejak September 2017 sejalan dengan terjadinya seismik. Dari amatan citra satelit khusus itu juga terpantau, jika di sisi timur laut ada citra panas. Bahkan, kata dia, di tengah kawah sudah muncul retakan baru. Data PVMBG menunjukkan muncul retakan 80 meter di kawah Gunung Agung.
Sementara perusahaan citra bumi swasta berbasis di San Francisco, Amerika Serikat, Planet Labs Inc, mengamati perkembangan kawah Gunung Agung.
Berdasarkan citra Gunung Agung yang dimiliki Planet Labs Inc itu, vulkanologi dan associate profesor Department of Geological and Mining Engineering and Sciences Michigan Technological University, AS, Simon Carn mengatakan, terbentuk kawah baru fumarol atau lubang di dalam kerak bumi pada gunung tertinggi di Pulau Bali itu. Pembentukan itu terjadi pada pertengahan September 2017.
Carn mengatakan, berdasarkan citra satelit Planet Labs Inc pada 27 September 2017, menunjukkan adanya pelepasan gas yang terus menerus terjadi di area timur laut dasar kawah Gunung Agung. Menurut Carn, dari hasil citra per 27 September, tak ada perubahan berarti pada kawah sejak 20 September 2017.
Recent @planetlabs imagery of #Agung #volcano clearly show formation of new crater fumaroles in mid-Sept (images shown from Sept 7 & 20) pic.twitter.com/JymTEKFmEg
— Simon Carn (@simoncarn) 25 September 2017
Latest @planetlabs image of #Agung (Sep 27) shows continued degassing in NE part of crater floor. No major changes apparent since Sep 20. pic.twitter.com/Trr5QNqp8X
— Simon Carn (@simoncarn) 27 September 2017