Kondisi Kawah Gunung Agung dari Citra Satelit

Citra kawah Gunung Agung Bali
Sumber :
  • Planet Labs Inc

VIVA.co.id – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG menyampaikan, telah terjadi perubahan cukup signifikan pada Gunung Agung.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil menjelaskan,  dari citra satelit, ada perubahan energi termal dan luas area panas. 

Kamil menuturkan, perubahan signifikan pada kawah Gunung Agung terjadi sejak September 2017 sejalan dengan terjadinya seismik. Dari amatan citra satelit khusus itu juga terpantau, jika di sisi timur laut ada citra panas. Bahkan, kata dia, di tengah kawah sudah muncul retakan baru. Data PVMBG menunjukkan muncul retakan 80 meter di kawah Gunung Agung.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Sementara perusahaan citra bumi swasta berbasis di San Francisco, Amerika Serikat, Planet Labs Inc, mengamati perkembangan kawah Gunung Agung. 

Berdasarkan citra Gunung Agung yang dimiliki Planet Labs Inc itu, vulkanologi dan associate profesor Department of Geological and Mining Engineering and Sciences Michigan Technological University, AS, Simon Carn mengatakan, terbentuk kawah baru fumarol atau lubang di dalam kerak bumi pada gunung tertinggi di Pulau Bali itu. Pembentukan itu terjadi pada pertengahan September 2017. 

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Carn mengatakan, berdasarkan citra satelit Planet Labs Inc pada 27 September 2017, menunjukkan adanya pelepasan gas yang terus menerus terjadi di area timur laut dasar kawah Gunung Agung. Menurut Carn, dari hasil citra per 27 September, tak ada perubahan berarti pada kawah sejak 20 September 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya