Smartfren Sudah 'Pemanasan' Sambut 5G

Ilustrasi Teknologi 5G.
Sumber :
  • http://www.onvsoff.com

VIVA.co.id – Operator seluler Smartfren berusaha terus mengikuti tren teknologi, salah satunya era 5G. Saat ini Smartfren telah mengadopsi teknologi pamungkas 4G yang sedang menjadi tren di luar negeri dan diterapkan di Indonesia.

Smartfren Bakal Rights Issue Rp 8,5 Triliun, Ini Jadwalnya

Adopsi itu menjadi modal berharga Smartfren dalam persiapan 5G di Indonesia. 

"Kami sudah masuk mencoba dan satu-satunya yang trial, dan segera komersial massive MIMO (teknologi Multiple Input Multiple Output). Segera kita pasang dan komersialkan dalam menyongsong 5G," ujar Vice President of Technology Relations Smartfren, Munir Syahda Prabowo di Serang, Banten, Selasa malam, 10 Oktober 2017. 

Kemenkominfo Ingatkan Telkomsel, Indosat, Smartfren dan XL Axiata

Munir menuturkan, Smartfren mulai menerapkan BTS dengan massive MIMO lebih bagus dibanding dengan 4x4 antena, sedangkan pada massive MIMO bisa ampai 64 antena. 

Ia mengatakan, pada dasarnya teknologi 4G Smartfren yang dikembangkan merupakan teknologi terakhir dalam 4G. Untuk itu, Munir optimistis, peralihan ke 5G nantinya akan lebih mudah. 

Menkominfo Kasih Lampu Hijau Operator Telekomunikasi untuk Merger

"Kami gunakan teknologi terakhir dari 4G, yang merupakan teknologi terkini di dunia. Kami tak tanggung-tanggung memberikan teknologi terbaik di dunia, dan bawa kembali ke Indonesia, ujar Munir.

Nantinya, jaringan BTS Smartfren yang akan dipasang teknologi massive MIMO akan menyambut datangnya 5G di Indonesia.

Munir mengatakan BTS MIMO akan disasar pada BTS yang berlokasi di titik-titik dengan trafik yang tinggi tersebar di 22 kota 4G+ Smartfren. 

Selanjutnya, upaya Smartfren pemanasan menyambut 5G yaitu adopsi teknologi yang digunakan selama ini. 

"Kami sudah masuk teknologi 4G tertinggi dan terakhir 3CA+ 256 QAM. Dan kemungkinan akan langsung loncat ke 5G. Kemungkinan proses ini tak akan berjalan lama seperti pada peralihan sebelumnya dari 3G ke 4G," jelasnya.

Munir mengatakan, perusahaan berkomitmen  terus mengubah BTS dengan teknologi massive MIMO sampai akhir tahun ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya