Menyusuri Pabrik Kapal BPPT

Fasilitas pembuat dan penguji kapal BPPT di Surabaya, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA – Indonesia terbilang mandiri dalam hal teknologi bangunan apung, seperti kapal. Sebagai bukti, Balai Teknologi Hidrodinamika Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mampu membuat desain, hingga purwarupa bangunan apung. BPPT juga punya fasilitas pengujian bangunan apung.

Intip Teknologi BPPT, Ada Modifikasi Cuaca hingga Tanda Tangan Digital

"BTH Indonesia terlengkap dan terbesar di Asia Tenggara," ujar Sekretaris Utama BPPT, Soni Solistia Wirawan ditemui di Balai Teknologi Hidrodinamika (BTH), Surabaya, Jawa Timur, Selasa 17 Oktober 2017.

Soni menyebutkan, dengan adanya BTH ini akan menjadikan Indonesia mandiri dalam hal bangunan apung. Selain itu, mendukung daya saing dalam penguasaan ilmu pengetahuan di bidang maritim.

BPPT Sepakat dengan BPOM soal Galon Guna Ulang

Kepala BTH, Taufiq Arif Setyanto mengatakan, balai teknologi itu diinisiasi oleh BJ Habibie pada 1978 dan diresmikan pada 1995 oleh Presiden Soeharto.

"Fasilitas BTH sudah skala industri," ujar Taufiq.

Menhub: SPKLU Meningkatkan Kepercayaan Pengguna Kendaraan Listrik

Adapun kecanggihan fasilitas yang dimiliki BTH, sebagai berikut :

Towing Tank

Merupakan kolam uji, dengan volume kolam 234,5 x 11 x 5,5 meter. Pada bagian atas kolam ini dilengkapi dengan kereta penarik model kapal atau towing carriage yang dapat bergerak dengan kecepatan maksimum 9 meter per detik dan percepatan 1 meter per detik.

Besarnya model kapal yang diuji di kolam ini mempunyai dimensi minimal 3 meter.

Fungsi Towing Tank, menguji tahanan kapal dan hidrodinamika, serta menguji propulsi secara mandiri pada kondisi air tenang. Selain itu, menguji baling-baling terselubung di perairan terbuka.

Fasilitas ini dimanfaatkan untuk pengamatan aliran air pada badan kapal, pengukuran gerakan kapal, percepatan, beban gelombang, dan lainnya.

Cavitation Tunnel

Fasilitas ini nama lainnya kanal kavitasi, yaitu terowongan berbentuk bidang vertikal, bermedia air yang mempunyai sirkulasi tertutup, variasi kecepatan air, tekanan di dalam air dan kecepatan putaran baling-baling.

Fasilitas ini digunakan untuk uji prestasi hasil desain baling-baling, nozzle, kemudi dan hidrofil dari kapal, maupun kapal selam.

Kanal ini dimanfaatkan untuk pengamatan kavitasi, pengujian kavitasi, kinerja baling-baling, fluktuasi tekanan pada badan kapal dan pengukuran gaya serta torsi pada nozzle, kemudi dan hidrofil.

Maneuvering dan Ocean Basin

Merupakan kolam yang digunakan untuk uji olah gerak kapal, misal gerak zig zag, putar, dan spiral. Uji kelayakan olah gerak kapal diakses masuk pelabuhan.

Kemudian, pengukuran gerakan kapal, percepatan, beban gelombang dan penambahan gaya dorong baling-baling pada kondisi gelombang dari segala arah untuk mengetahui keandalan kapal, dan lainnya.

Kolam ini terbagi dua bagian dengan volume 60 x 35 x 2,5 meter dan volume 45 x 35 x 1,25 meter.

Tahun ini, BTH mampu membuat dua kapal. Sementara itu, tahun lalu BTH mampu membuat satu kapal dari desain hingga purwarupa.

Orderan masuk dari berbagai lembaga kementerian, hingga perusahaan swasta seperti PT PAL, PT Pindad, dan lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya