Pendiri Apple: Bitcoin Lebih Baik dari Emas dan Dolar

Bitcoin dan mata uang kripto lainnya dibangun di atas teknologi bernama Blockchain.
Sumber :
  • www.pixabay.com/MichaelWuensch

VIVA – Salah satu pendiri Apple, Steve Wozniak, meyakini mata uang virtual Bitcoin punya nilai yang berharga dibanding investasi dalam bentuk lain. Wozniak menegaskan, Bitcoin lebih baik dibanding emas maupun dolar AS. 

Nilai Aset Bitcoin Sentuh Rp 1 Miliar, Investor Diminta Lakukan Riset dengan Teliti

Kolega Steve Jobs itu mengatakan, Bitcoin lebih superior dibanding emas dan dolar AS sebagai medium maupun sebagai penyimpanan nilai. Wozniak menyampaikan penilaian tersebut dalam sebuah konferensi Money 20/20 di Las Vegas, Amerika Serikat, akhir pekan lalu. 

Dikutip Cryptocoinnews, Rabu 25 Oktober 2017, dia mengatakan, meski Bitcoin dikritik karena harganya yang mudah berubah, menurutnya, Bitcoin lebih stabil dibanding dolar AS. Sebabnya, adalah pasokan Bitcoin yang secara kuantitas tetap, beda dengan dolar AS yang mudah dicairkan. Bitcoin hanya terbatas pada 21 juta koin

Terpopuler: Ruko di Medan Tambang Bitcoin, Banggar Ultimatum APBN Bengkak untuk IKN

"Ada jumlah tertentu Bitcoin yang ada," jelas Wozniak seperti yang dilaporkan Bitcoin Magazine

Dengan pasokan yang jelas, menurut Wozniak, membuat Bitcoin terlihat 'lebih asli dan nyata' dibanding dolar AS yang 'agak palsu'. Sebab pemerintah AS bisa kapan saja mengeluarkan unit mata uang baru dengan alasan politis.

Ruko di Medan Jadi Lokasi Tambang Bitcoin, Curi Listrik hingga Rp 14,4 Miliar

Pujian Wozniak atas Bitcoin juga berlaku sebagai penyimpan nilai. Menurutnya, sama seperti investasi rumah, nilai Bitcoin bakal terus naik dari waktu ke waktu dengan bentuk yang tetap seperti yang ada saat ini. 

Sedangkan dibanding dengan emas, Wozniak berpandangan, Bitcoin punya keunggulan. Pria yang akrab disapa Woz ini menuturkan, dengan penambangan emas yang terus menerus dan teknologi penambangan yang kian canggih, maka memungkinkan secara efektif menipiskan pasokan emas sampai batas tertentu. 

"Emas terus ditambang, ditambang dan ditambang. Mungkin nantinya ada jumlah emas yang terbatas di dunia. Tapi Bitcoin lebih matematis dan teratur, serta tidak ada yang bisa mengubah matematika," jelasnya 

Wozniak mengakui kala pertama kali mendalami Bitcoin, dia mengagumi sifat matematisnya. Namun kala itu dia tak mengerti bagaimana teknologi blockchain Bitcoin bekerja. 

Teknologi blockchain merupakan sebuah buku besar digital publik yang mencatat semua transaksi mata uang digital. 

Teknologi ini menggunakan jaringan komputer terdesentralisasi untuk mengirim pesan yang menciptakan buku besar digital tersebut. Buku besar ini bisa diakses secara universal dan dijamin tak bisa diedit atau dimodifikasi.

Sehingga upaya peretasan susah dilakukan, sebab transaksi buku besar digital itu terekam dalam ribuan jaringan komputer. Dengan sistem tersebut, teknologi blockchain membuat risiko penipuan pada transaksi hukum maupun bisnis dengan teknologi itu sangat kecil. 

Dengan konsep terdesentralisasi, maka akan menawarkan keamanan dibanding dengan sistem tersentralisasi dan melibatkan pihak ketiga dalam layanan perbankan.
   
Seiring waktu mendalami Bitcoin, kemudian Wozniak mengaku makin memahami blockchain dan kini dia tegas mengatakan sebagai pendukung utama teknologi blockchain dan mata uang virtual. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya