Orang Indonesia Sangat Perhatian dengan Kuota Internet

Vice President of Product Management Google, Caesar Sengupta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA – Menurut studi yang dilakukan oleh platform pencarian Google bahwa masyarakat Indonesia termasuk yang sangat peduli dengan kuota internet. Bahkan, mereka memiliki rasa kekhawatiran yang tinggi jikalau kuota terlalu cepat habis.

7 Rahasia Google

"Orang Indonesia itu menghitung apa saja pemakaian yang digunakan dengan kuota," ujar Vice President of Product Management Google, Caesar Sengupta, di Jakarta, Kamis, 30 November 2017.

Kendati demikian, ia melanjutkan, banyak juga yang belum memahami untuk apa saja kuota yang telah digunakan. Selain itu, pengguna mengalami kesulitan mengendalikan penggunaan data pada aplikasi yang digemari.

Google Fires 28 Employees Because of Nimbus Project

Menurut Caesar, selama ini banyak sekali aplikasi pendeteksi penggunaan data internet bermunculan. Akan tetapi, Google datang dengan cara yang berbeda untuk mengatasi masalah yang dihadapi pengguna Indonesia.

"Karena itu lah Google mengadirkan aplikasi Datally yang bisa menghemat kuota dalam menggunakan data untuk aplikasi yang dibutuhkan," kata dia.

Google Pecat 28 Karyawan Setelah Protes Terhadap Kontrak dengan Pemerintah Israel

Caesar mengkalim, yang membuat Datally berbeda dari aplikasi pendeteksi kuota lainnya terletak pada icon balon ketika fitur penghematan kuota pada platform diaktifkan. Ketika pengguna membuka sebuah aplikasi, misalkan Instagram, akan muncul balon yang di dalamnya ada tanda gembok.

"Nah, selagi tanda gembok belum dibuka maka fitur penghemat kuota bekerja membatasi akses data pengguna," paparnya.

Namun, apabila gembok dibuka, pengguna tetap bisa mengontrol penggunaan data. Sebab, pada icon balon ini akan diisi dengan speedometer kuota yang sedang berjalan ketika membuka sebuah aplikasi.

Ia menambahkan, kelebihan Datally lainnya adalah ketika pengguna membutuhkan akses wifi yang kuat.

"Fitur temukan wifi bisa membantu, di mana akan memberikan rating wifi yang kuat kepada pengguna. Jadi, pengguna tidak merasa terjebak kuota lelet," tutur Caesar. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya