Google Maps 'Comeback' Lagi ke China

Real-Time Busway Hadir di Google Maps
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA – Aplikasi milik raksasa teknologi Google, Google Maps, akhirnya bisa diakses setelah delapan tahun dilarang oleh pemerintah China.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Mengutip situs Nikkei, Selasa, 16 Januari 2018, warganet negeri Tirai Bambu itu ramai membicarakan dibukanya akses Google Maps sebagai tanda perusahaan asal Amerika Serikat tersebut kembali hadir di sana.

Sebelumnya, masyarakat China menggunakan aplikasi peta yang dikeluarkan AutoNavi, yang beraviliasi dengan raksasa teknologi negara itu, Alibaba Group Holding.

Berharap Implementasi AI Bisa Lebih Luas

Kepala Kebijakan Komunikasi Google untuk Asia Pasifik, Taj Meadows, mengaku tidak ada perubahan dari Google Maps, baik sebelum maupun setelah diblokir.

"Ya, kami comeback. Tapi tidak ada yang berubah dari Google Maps di China," ungkap Meadows. Beberapa aplikasi Google Maps yang sebelumnya terblokir saat ini sudah bisa diakses.

AI Bisa Tahu Hidup dan Mati Manusia

Hal ini membuat warganet China mempunyai pengalaman berselancar menggunakan Google. Kendati demikian, kembalinya Google tidak membuat rencana China menjadi pusat teknologi kecerdasan buatan (AI China Center) terhenti.

Meadows mengaku jika Google sudah mulai membangun teknologi tersebut, yang salah satunya, menggunakan AI untuk kendaraan self-driving.

Tampaknya hal tersebut yang membuat China menerima kembali Google. Selain itu, Google juga ikut mengembangkan AI di negara yang kini dipimpin Presiden Xi Jinping.

Pada Desember 2017, Google mengumumkan akan membuka Google AI China Center untuk penelitian lebih lanjut tentang kecerdasan buatan.

Menurut sumber media lokal jika Google telah merekrut 300 pekerja untuk ditempatkan di ibu kota Beijing.

Dengan kerja sama ini diharapkan Google semakin mudah mengumpulkan data untuk teknologi skala besar seperti automated driving.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya