Content Creator Ternyata Tak Hanya Jadi Youtuber

Vlogger dan Content Creator, Benazio Rizki Putra
Sumber :
  • Instagram/@benakribo

VIVA – Semakin canggihnya dunia ini, banyak profesi baru yang muncul salah satunya content creator atau pencipta konten online.  Sejak beberapa tahun lalu hingga sekarang, banyak yang berusaha menjadi pembuat konten. 

Daud Kim, YouTuber Terkenal Asal Korea Selatan Ini Gigih Bangun Masjid di Incheon

Namun profesi ini terkadang diartikan sebagai seseorang yang membuat video di situs berbagi video YouTube, padahal profesi ini bisa didefinisikan sebagai pembuat konten dalam media apapun, tak perlu harus video. 

"Saya nyebutnya content creator ya saya konten, YouTuber, Instagrammer juga. Saya content creator karena saya suka bikin konten. Jadi bukan hanya segala video, tapi juga bikin foto, pernah bikin game, pernah bikin buku juga, emang bikin konten apapun itu. Medianya sebenarnya," ujar Vlogger dan Content Creator, Benazio Rizki Putra di Jakarta, Jumat 16 Maret 2018. 

Cerita Pilu Istri dari YouTuber Palestina, Lebaran Malah Jadi Tahanan Kota

Bena atau yang dikenal dengan akun media sosialnya @benakribo ini, sudah menjadi pembuat konten sejak ia menjadi blogger sekitar 10 tahun lalu. Sejak saat itu, ia mulai mencoba untuk pada media foto dan video. Channel YouTubenya sudah memiliki 223 ribu pelanggan dengan 397 video yang sudah diunggahnya. 

Cerita Muhammad Sigit, Berani Resign Kerja Kantoran Jejaki Kiprah Konten Kreator

Sejak 2008 hingga sekarang, Bena melihat dunia pembuat konten ini sudah semakin banyak peminatnya. Ia mengatakan teknologi juga membantu peningkatan tersebut.

"Sekarang di dunia content creator sendiri tuh sudah penuh banget banyak banget ya, dibandingkan dengan beberapa tahun lalu tuh masih sepi lah, belum terlalu banyak. Itu juga mungkin karena teknologi juga yang semakin meningkat juga," jelasnya. 

Ia yang awalnya membuat konten pada media blog hingga membuat video, juga merasakan perkembangan teknologi. Dia juga pernah merasakan menggunakan webcam dan kamera poket untuk membuat konten di video. 

Pernah juga membuat menggunakan kamera DSLR, karena ponsel pintar belum secanggih sekarang. Namun sekarang ia memilih menggunakan kamera mirrorless dan smartphone untuk membuat konten. Ia menggunakan mirrorless untuk pembuatan konten yang profesional yang menggunakan peralatan seperti lighting, audio, dan sebagainya. Kamera itu juga memiliki fitur-fitur yang berbeda dengan smartphone

"Kalau di smartphone sebenarnya sekarang bisa jadi pilihan sih. Balik lagi ke kebutuhan masing-masing. Biasanya orang foto dan video itu buat share ke social media, smartphone aja sudah cukup banget. Smartphone aja sudah bisa menghasilkan kualitas foto dan video mengganti apperture sudah kayak kamera profesional. Walaupun belum bisa menggantikan, tapi sudah jadi pilihan banget. Untuk kebanyakan orang sekarang milih pakai smartphone," jelas Bena.

Menurutnya untuk menjadi pembuat konten untuk video juga tak perlu kemampuan yang sangat mumpuni di bidang editing ataupun memiliki peralatan yang canggih. Namun yang terpenting konten apa yang dibuat. Bena menganjurkan untuk membuat konten yang banyak dicari dan disukai orang banyak.

"Ya sebenarnya nomor satu dari kontennya. Karena sekarang banyak konten-konten viral pun juga bukan yang kualitasnya super HD enggak juga. Karena pasti emang dari kontennya. Intinya sih kalau sekarang sudah punya kamera buat video sih, sudah bisa bikin konten.Tinggal mikirin kontennya apa nih yang relate sama banyak orang, yang emang banyak dicari orang, yang emang shareable yang relate yang shareable lah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya