- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA – Hari Raya Nyepi dirayakan umat Hindu untuk menjauhkan diri dari nikmat duniawi. Terdapat beberapa larangan saat melakukan perayaan tersebut, salah satu yang tidak boleh dilakukan adalah menyalakan lampu selama 24 jam. Perayaan Nyepi di Bali, tentunya akan membuat Pulau Dewata menjadi gelap dan sepi.
Dengan begitu langit pun akan lebih terang dan beberapa benda luar angkasa bisa dilihat dengan kasat mata.
"Bisa karena gelap banget, kalau cuaca cerah enggak berawan itu emang kesempatan buat mengamati," jelas pengamat astronomi, Avivah Yamani kepada VIVA, Jumat 16 Maret 2018.
Menurutnya benda-benda langit seperti Planet Mars, Jupiter, dan Saturnus akan terlihat secara jelas jika keadaan gelap di Bumi dan kondisi udara tanpa polusi cahaya.
Planet Mars dan Saturnus akan terbit lewat tengah malam, Jupiter terbit sebelum tengah malam. Selain tiga planet itu, akan terlihat pula rasi bintang termasuk Orion, Virgo, dan Leo.
"Kalau enggak ada polusi cahaya, semakin banyak benda langit yang bisa dilihat kasat mata. Untuk planet seperti Jupiter, Mars, dan Saturnus meski polusi cahaya masih bisa kelihatan kok. Saya di Bandung masih bisa lihat tanpa alat apapun," jelasnya.
Menurutnya dari segi ilmu pengetahuan, Hari Raya Nyepi dengan matinya pencahayaan selama beberapa waktu bisa mereduksi polusi cahaya dan sangat baik untuk melakukan pengamatan benda langit. Namun ia mengatakan, untuk tata aturan keagamaan, dirinya tak mengetahui bisa mengamati atau melihat benda-benda yang ada di langit selama malam Nyepi di Bali itu.
