Saatnya Generasi Milenial Menjadi Subjek dan Lebih Bijak

Diskusi generasi milenial
Sumber :
  • Dokumen Digital Culture Syndicate

VIVA – Generasi milenial belakangan ini kerap menjadi bahan pembicaraan. Beberapa pihak menyoroti perilaku milenial yang begitu berbeda dengan generasi sebelumnya.

Ada Kabar Baik Buat Milenial dan Gen Z yang Doyan Belanja dan Peduli Penampilan

Aktivis sosial Inayah Wahid mengajak publik tidak hanya menjadikan kaum milenial sebagai objek diskusi saja. Menurutnya milenial perlu mendapat ruang lebih luas untuk dalam berkontribusi sebuah terobosan atau keputusan. Layaknya membicarakan kekuatan wanita, Inayah menuturkan, milenial hanya dijadikan objek tanpa pernah dijadikan subjek. 

"Berhenti menjadikan mereka sebagai objek dan mulai merangkul mereka dan ya sudah jadikan mereka sebagai subjek juga. Mereka membuat kebijakan," ujarnya di Jakarta, Kamis 12 April 2018. 

Survei Ungkap Ketahanan Finansial Milenial Indonesia Tertinggi Se Asia, Ada Tapinya

Menurutnya, perkembangan teknologi yang pesat pada kaum milenial harusnya disadari penuh oleh para orang tua. Terpaan informasi akan semakin jauh lebih cepat dibandingkan zaman dulu. 

Sayangnya, Inayah menekankan, informasi yang diperoleh milenial malah tak membuat mereka menjadi bijaksana. Banyaknya anak zaman sekarang terlalu bingung karena mendapatkan banyak informasi baik di dunia nyata maupun dunia maya.

Program Petani Milenial Kaltim Diluncurkan untuk Ketahanan Pangan IKN

Dalam konteks ini, perang para orangtua untuk 'turun gunung' memberitahu anak-anaknya bagaimana memilah informasi dan bijaksana saat mengelolanya. 

"Memiliki banyak informasi tak membuat kita lebih cerdas dan bijaksana. Jadi kebijaksanaan itu tetap harus dilatih, diajarin," ujarnya.

Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi Badan Ekonomi Kreatif, Ari Juliano Gema menyatakan, saat ini milenial diberi banyak kesempatan dan peluang untuk mendapatkan banyak informasi serta fasilitas untuk memajukan diri. Dia berpandangan, saat ini momentum bagi milenial  untuk menyikapi semua keuntungannya yang sudah diberikan. 

"Kembali ke mereka, apakah mereka mau memanfaatkan itu untuk mengoptimalkan potensi mereka atau hanya sekadar untuk menikmati fasilitas aja," jelasnya.

Inayah menekankan, milenial juga harus tahu tentang kekuatan media sosial saat ini. Perkembangan saat ini harus dijadikan milenial menjadi lebih bijak menggunakan media sosial. 

"Ngomongin media sosial yang dihadapi itu gadget, bukan orang. Terkadang kita enggak bisa ngukur. Padahal yang kita hadapi orang banyak," jelasnya.

Google akhirnya memperkenalkan tiga fitur baru dalam Google Maps. Sudah tahu cara kerjanya? Ini tips dan triknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya