Facebook Dibuat Pusing Foto Puting Payudara

Ilustrasi ibu-ibu menyusui.
Sumber :
  • REUTERS/Christinne Muschi

VIVA – Facebook tak ingin terus larut dalam badai skandal bocor data pengguna. Kepala Eksekutif Facebook Mark Zuckerberg dalam sebuah konferensi laporan pendapatan kuartal perusahaan dengan analis, dia menceritakan keunggulan sistem kecerdasan buatan Facebook.

Sosok Arj Barker, Komika yang Dihujat Gegara Usir Ibu Menyusui saat Acara Stand-Up Comedy

Dengan teknologi kecerdasan itu, Zuckerberg mengatakan, Facebook bisa menyensor puting wanita di platform media sosial itu lebih dini, sebelum jadi bahan penyalahgunaan. 

Bahkan bos Facebook itu menuturkan, lebih mudah untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang bisa mendeteksi foto puting wanita dibanding mendeteksi ujaran kebencian. 

Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan

Dalam penjelasannya, Kepala Manajemen Kebijakan Global Facebook, Monika Bickert mengatakan, perusahaannya memang ketat dalam hal foto puting wanita. Alasannya jelas, Facebook tak ingin foto puting menjadi biang masalah bagi pengguna, misalnya pelecehan maupun pornografi. 

Sesuai dengan panduan internal dan moderator konten yang dirilis Facebook pada 24 April lalu, media sosial itu tetap melarang foto puting wanita, kecuali dengan beberapa kondisi. 

5 Tips Lancar Ibu Hamil dan Menyusui Sehat saat Puasa Ramadhan

Facebook masih membolehkan foto puting payudara dalam hal edukasi misalnya foto wanita menyusui dan dalam penyampaian agenda politik pengguna. 

"Pada dasarnya, standar ketelanjangan kami adalah soal keamanan," kata Bickert. 

Dia mengakui Facebook kesulitan menentukan usia pengguna untuk mengategorikan sebuah foto adalah jenis foto telanjang. Selain itu, Facebook juga sulit memastikan apakah wanita yang fotonya diunggah setuju fotonya bakal dibagi pada platformnya. 

"Kami ingin memastikan situasi yang mana kami tahu persetujuan dan usia bukan lagi menjadi masalah. Oleh karena itu, kami bertahun-tahun membolehkan foto menyusui," jelasnya. 

Sikap Facebook, kata dia, mengizinkan gambar telanjang namun dalam konteks pembangunan kesadaran kanker atau foto telanjang pasca operasi. Kategori ini dibolehkan. 

"Kami mengizinkan puting wanita dalam (konteks) proses politik," tutur petinggi Facebook tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya