Diskusi di Facebook Banyak Hoax, Lebih Nyaman di WhatsApp

Ilustrasi kaum milenial.
Sumber :
  • Instagram/@whatsapp

VIVA – Studi yang dilakukan oleh Reuters Institute menunjukkan bahwa terjadi penurunan pengguna Facebook di Amerika Serikat. Penurunan tersebut karena banyaknya pengguna yang mulai beralih kepada aplikasi pesan instan WhatsApp.

Apple Deletes WhatsApp from App Store in China

Pesan instan tersebut digunakan masyarakat untuk saling diskusi bersama kelompok maupun untuk obrolan pribadi.

Dikutip dari situs AsiaOne, Sabtu 16 Juni 2018, survei yang dilakukan pada 37 pasar dan diikuti oleh 74 ribu responden menyebut penurunan terjadi pada 2017 untuk pengonsumsi berita turun sebanyak 9 poin.

Apple Hapus Aplikasi WhatsApp dari App Store

Sementara itu, pengguna yang usianya lebih muda atau milenial menghilang sebanyak 20 poin. "Pengguna Facebook telah mengalami penurunan setelah tumbuh selama bertahun-tahun. Saat ini pengguna lebih memilih menggunakan aplikasi yang lebih pribadi," ujar salah satu peneliti Reuters Institute, Nic Newman.

Penelitian ini, lanjut Newman, juga mengungkapkan perubahan sikap pengguna saat mengonsumsi berita. Banyak pengguna merasa banyaknya berita bohong atau hoax di Facebook yang tidak lagi bisa mereka terima dengan akal sehat.

WhatsApp Punya Fitur Menemukan Pesan dengan Cepat

Facebook.

"Dan, pada akhirnya mereka ini tidak lagi menggunakan raksasa media sosial itu," paparnya. Meski mengalami penurunan, jumlah pengguna Facebook dan Twitter yang mencari berita masih terbilang cukup banyak.

Tapi, saat menemukan berita yang menarik, mereka tidak akan langsung mendiskusikannya di media sosial tersebut. "Ini karena rentan terjadinya perdebatan dengan orang yang sudah kita kenal atau belum. Makanya, mereka lebih nyaman berdiskusi melalui WhatsApp. Menggunakan media sosial layaknya memakai topeng," ungkap Newman.

Ia melanjutkan, saat berdiskusi bersama teman-teman di grup pesan instan seperti WhatsApp, maka 'topeng' akan otomatis terlepas. Pada saat itulah, kata Newman, seseorang bisa menjadi dirinya sendiri.

WhatsApp dan Instagram adalah sebuah aplikasi milik Facebook yang sudah diluncurkan di Amerika Latin. Sementara itu, di Eropa dan Amerika Serikat, aplikasi Snapchat diketahui telah menjadi andalan masyarakat di sana. Survei tersebut juga mengelompokkan berita sesuai dengan wilayah atau kawasan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya