- REUTERS/Stephen Lam
VIVA – Sampai saat ini pengeditan foto dirasa menjadi hal yang sangat penting bagi para pengguna media sosial. Proses pengeditan foto bisa menutupi kekurangan yang ada pada foto menjadi sempurna.
Tidak hanya filter saja, bagian tubuh yang dirasa kurang menarik juga bisa dipoles. Contoh kecilnya terdapat pada bagian mata. Mereka bisa mengedit mata menjadi lebih besar, kecil, bercahaya, menghilangkan warna merah, atau diedit menggunakan lensa berwarna.
Aplikasi edit foto hingga kini masih menjadi favorit bagi pengguna media sosial. Tak hanya bisa mengatur penggunaan cahaya dan hasil kualitas foto, kini aplikasi edit foto juga banyak yang dilengkapi dengan tools untuk memperbaiki struktur wajah. Contohnya ukuran mata, atau memperhalus tampilan kulit wajah.
Dari kepopuleran itu, tampaknya pihak Facebook tak ingin ketinggalan. Dikutip dari TechCrunch, Minggu 17 Juni 2018, Facebook kembali membuat gebrakan baru. Mereka bisa membuat foto mata tertutup menjadi mata terbuka. Facebook sendiri mengklaim, editan tersebut terasa begitu nyata.
Bagian mata dikenal dengan bagian yang paling rinci dan variatif, sehingga tingkat pengeditannya disebut cukup rumit dan kadang terlihat tidak realistis. Masalah tersebut sudah diambil alih oleh Facebook karena mereka mempunyai sejarah gambar mata yang jumlahnya begitu banyak.
Platform milik Mark Zuckerberg tersebut menggunakan mesin GAN (Generative Adversarial Network). Mesin tersebut akan membuat hasil editan seolah-olah menjadi nyata. Sistem tersebut nantinya akan mempelajari salah satu bagian yang akan diedit. Sistem akan menggambar secara berulang-ulang sampai gambar tersebut menjadi lebih nyata.
Sistem akan dilatih untuk mengenal dan mereplika gambar mata yang terbuka dan tertutup. Seperti yang dilihat pada contoh gambar. Kebanyakan mesin tidak memiliki pemahaman terhadap kedipan mata serta warna kulit di sekitar mata. Hal ini juga turut diperhatikan oleh Facebook.
GAN tidak hanya belajar mengenai bagian mata mana yang harus diedit, tetapi bagaimana mata seseorang terbentuk, warna yang cocok, dan sebagainya. Hasil yang keluar terlihat begitu nyata. Tanpa ada batasan antara bagian mata dengan kulit di sekitar mata, juga kecocokan warna yang dihasilkan.
Keberhasilan ini terbukti dari hasil beberapa orang yang tidak bisa membedakan mata original, yang terbuka atau tertutup. Keberhasilan yang dicapai tentulah belum sepenuhnya. Mereka terkadang menciptakan sesuatu yang aneh saat mata tersebut tertutup rambut atau warna kulit sekitar mata yang tidak matching. Namun kesalahan tersebut bisa segera diatasi.
Facebook akan menggunakan semua foto mata yang dimilikinya, bahkan bisa jadi mata Anda akan dipasang di wajah orang lain. Sedikit menyeramkan, namun begitulah standar Facebook terbaru.
