- VIVA/ Novina Putri Bestari
VIVA – Ternyata jadi selebriti di media sosial itu juga harus memikirkan masalah teknis. Salah satunya mengenai perubahan algoritma yang ada di Instagram.
Seperti diketahui, algoritma Instagram bukan lagi berurutan berdasarkan waktu postingan. Tapi melihat kesukaan serta banyaknya komunikasi antarakun.
"Itu lumayan paling susah. Karena kan dulu timeline, semua konten tetap kelihatan tergantung jam," ujar Beauty Vlogger, Janine Intansari di On Off Festival, Gandaria City Jakarta, Minggu, 12 Agustus 2018.
Dengan peraturan algoritma ini dia menyatakan bahwa menjadi sulit bagi mereka pemilik akun yang masih kecil followers-nya. Janine menyarankan untuk menggunakan hastag dan ngetag saat posting konten Instagram.
Bagi influencer yang masih bertumbuh, ini menjadi salah satu kunci untuk dikenal. Mereka bisa dilihat karena mencantumkan hastag ataupun menandai akun brand yang sedang digunakan.
Tapi Janine menyatakan hastag pun harus menggunakan yang relevan. Terkadang masih banyak orang yang membuat hastag banyak dan tidak sesuai tujuannya untuk banyak dilihat orang.
"Kalau enggak relevan, orang jadi males. Kalau hastag yang kita cari dengan kontennya enggak mirip," tambahnya.
Pikiran orang soal menjadi berlebihan karena banyaknya hastag juga diketahui oleh Janine. Dia pun sempat takut untuk menggunakannya.
Salah satu caranya dengan berusaha menempatkan hastag di bagian bawah postingan agar tidak dilihat oleh akun lain.
"Berusaha untuk memimalisir jumlah hastag, tapi (penggunaan hastag) sangat penting," ungkap Janine. (ase)
