Indonesia Masuk Revolusi Industri 4.0 Minimal 5 Tahun Lagi

Ilustrasi Revolusi Industri 4.0.
Sumber :
  • www.pixabay.com/geralt

VIVA – Pergeseran menuju revolusi industri 4.0 membutuhkan perjalanan waktu. Di Indonesia sendiri, diperkirakan baru dapat tercapai pada lima sampai sepuluh tahun lagi.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Etika Pelajar di Dunia Digital"

"Kalau 100 persen berat, tapi katakankanlah misalnya mulai jadi majority kapan. Saya rasa akan lebih cepat dari sebelumnya, asumsi saya perlu mungkin 5-10 tahun," kata Ketua Umum Asosiasi Cloud Computing Indonesia, Alex Budiyanto, di Jakarta, Selasa, 25 September 2018.

Alex menyatakan, hal itu terkait dengan perkembangan informasi teknologi yang ada, di mana baru sekitar 10 hingga 20 persen perusahaan yang sudah go digital.

Luhut Ungkap Rencana China Tanam Ratusan Hektare Padi di Kalimantan

Selain itu, saat ini Indonesia membutuhkan sumber daya manusia untuk siap masuk Industri 4.0. Termasuk meningkatkan level para talentanya itu.

Alex memuji Kementerian Komunikasi dan Informatika yang sudah menyiapkan talenta dalam beberapa proyek mereka. Salah satunya dengan menyediakan beasiswa untuk mempelajari dunia digital tersebut.

Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya

"Apa yang dilakukan Kominfo sangat bagus sekali, mereka sudah mulai menyiapkan talenta. Harapannya bisa semakin banyak orang yang memahami teknologi tersebut," ujarnya.

Salah satu keuntungan dari Industri 4.0 adalah soal efisiensi. Biaya produksi akan lebih murah dari sebelumnya.

"Bagaimana semakin banyaknya hal otonom, tentu saja akan membuat efisiensi yang ada dalam organisasi tersebut," ujar Alex.

Soal otonom yang juga menjadi salah satu poin Industri 4.0, Alex mengatakan ke depannya akan lebih maju. Dari manufaktur akan banyak mesin yang dioperasikan secara otomatis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya